MENELADANI iman dan kasih St. Polikarpus, kelompok lansia (lanjut usia) Paroki St. Fransiskus Asisi-Tebet, Keuskupan Agung Jakarta mengadakan temu bulanan di gedung aula paroki tersebut, Sabtu (23/2/2019).
Kegiatan tersebut diawali dengan perayaan ekaristi bersama. Misa dimulai tepat pukul 09.00 WIB.
Pada bagian kata pengantar dan kotbah, pastor pemimpin perayaan berulangkali menandaskan betapa pentingnya meneladan sikap iman yang ditunjukkan oleh santo Polikarpus, sembari berjuang menyesuaikan diri dengan konteks perkembangan jaman.
“Kita seyogianya bisa meneladani kekokohan iman dan kelembutan kasih dari Santo Polikarpus. Hemat saya, menjadi martir di jaman ini, tidak berarti kita harus rela kehilangan nyawa. Sebenarnya, ketika kita rela kehilangan kebebasan untuk melakukan apa yang paling kita sukai, hanya karena Risiko dari iman kita kepada Allah, itu juga merupakan satu bentuk ‘kemartiran’ di jaman now”, tandas sang Pastor.
Perayaan misa berlangsung sangat meriah. Kor dan musik yang indah dari sebagian anggota kelompok lansia semakin menambah kesemarakan perayaan.
Ada beberapa hal menarik yang terjadi di dalam misa. Pada bagian Doa Umat, semua anggota lansia yang sakit, yang berulangtahun kelahiran dan yang berulangtahun pernikahan selama bulan Februari ini, nama mereka disebut satu per satu dan didoakan secara khusus.
Selain itu, sesudah doa penutup atau yang lazimnya disebut ‘doa sesudah komuni’, mereka yang berulangtahun dipanggil maju ke depan Altar untuk mendapatkan doa dan berkat secara khusus dari Pastor. Ekspresi bahagia terpancar dari wajah para lansia yang didoakan tersebut.
Sehabis mengikuti misa, acara dilanjutkan dengan malam siang bersama. Sambil makan, pengurus membacakan nomor lotre bagi para peserta. Peserta yang no nya disebutkan berhak mendapat kado berupa sembako.
Di sela-sela kegiatan pembacaan nomor lotre, Yasintus S. Basuki selaku ketua kelompok lansia St. Fransiskus Asisi mengungkapkan tiga tujuan yang mau mereka capai melalui kegiatan temu bulanan tersebut.
“Kami adakan kegiatan ini setiap bulan dengan tujuan: membina iman para lansia di paroki ini, lalu sebagai media untuk temu kangen antar sesama lansia, dan sebagai sarana hiburan atau rekreasi. Itu aja”, ungkap pak Yasintus.
Acara pun kemudian ditutup dengan persembahan tembang-tembang kenangan oleh sang pastor pemimpin perayaan tadi.
Salam & proficiat buat para anggota kelompok lansia St. Fransiskus Asisi – Tebet. Salve!