Puncta 03.08.21
Selasa Biasa XVIII
Matius 14: 22-36
PETINJU besar sekelas Mohamad Ali punya seorang pelatih, Angelo Dundee. Begitu juga Sang Leher Beton, Mike Tyson, juara dunia termuda tiga kali.
Ia punya Cus D’Amato sebagai pelatih.
Mike Tyson bahkan menganggap Cus D’Amato adalah ayah angkatnya. Tanpa campur tangan Amato, Tyson tidak akan jadi juara dunia.
Jika tidak dientaskan dari dunia gelap di Bronx, Tyson paling banter jadi bodyguard di klab malam.
Tyson adalah pemuda nakal dan liar. Pertemuannya dengan Cus D’Amato mengubah hidupnya.
Ia diambil dari dunia hitam di jalanan.
Cus D’Amato menariknya ke sasana tinju miliknya. Tyson dilatih bertinju dan oleh D’Amato diarahkan kepada hidup yang benar.
Sayangnya dia tidak sempat melihat anak latihnya menjadi juara dunia. Ketika Tyson mengalahkan Trevor Berbick untuk menjadi juara tinju termuda, Cus D’Amato sudah meninggal setahun sebelumnya.
Tyson pernah berkata, “Cus bukan sekedar pelatih. Ia segala-galanya bagi saya. Dia seperti ayah saya sendiri. Dia mengentaskan saya dari lembah yang gelap dan mendidik saya menjadi manusia yang punya tujuan hidup.”
Para murid mengalami hidup yang berat ketika berlayar. Mereka diterjang angin badai. Mereka diombang-ambingkan gelombang besar.
Mereka ketakutan. Yesus datang dan berkata, “Tenanglah, Akulah ini, jangan takut.”
Melihat Yesus berjalan di atas air, Petrus ingin mendekat. Tetapi karena angin kencang, Petrus takut dan tenggelam.
Yesus segera mengulurkan tangan-Nya dan memegang dia. “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
Kita ini seperti Petrus. Sering mengalami bimbang dan takut menghadapi gelombang kehidupan.
Kita membutuhkan uluran tangan Tuhan.
Seperti Tyson membutuhkan Cus D’Amato, begitu pula kita butuh uluran Tuhan untuk mengentaskan kita dari ketakutan, kegelapan dosa dan keterpurukan.
Yang perlu kita lakukan adalah terbuka, percaya dan mau mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Seperti Petrus berseru, “Tuhan, tolonglah aku.” Kita pun diajak datang kepada-Nya dan memohon pertolongan-Nya.
Tuhan pasti akan menolong tepat pada waktunya. Ketika badai datang, jangan pernah menjauh dari Tuhan.
Marilah mendekat dan berdoa. Dia pasti membalas seruan kita.
Ketika tidak ada yang membimbing, Mike Tyson terperosok ke berbagai masalah.
Ia di penjara selama tiga tahun, karena dituduh memperkosa kontestan Miss Universe.
Sejak saat itu, kariernya terpuruk jatuh.
Jangan pernah menjauh dari bimbingan Tuhan. Kalau kita menjauh, hidup akan menjadi semakin susah.
Gua Pindul ada di Wonosari.
Jalan lurus sampai Indrayanti.
Kasih Allah tak akan berhenti.
Terlebih saat kita jatuh sendiri.
Cawas, selalu semangat….