Terberkati

0
28 views
Jezu Ufam Tobie
  • Bacaan 1: Ayb 42:1-3.5-6.12-17
  • Injil: Luk 10:17-24

Kadang ada yang salah kaprah dalam mengukur”terberkati” (mendapat Berkat Allah), yaitu hanya berdasarkan materi saja. Jika hanya itu sulitlah dibedakan, apakah kekayaannya berasal dari berkat-Nya, hasil korupsi atau “pesugihan”.

Ada kriteria khusus untuk menyebut seseorang itu “terberkati”, yaitu orang yang teguh dalam imannya.  Keteguhannya itu diwujudkan dalam ketaatan menjalankan perintah atau kehendak Tuhan secara tulus.

Sehingga oleh ketulusannya itu orang tersebut selalu dipenuhi dengan sukacita.

Tuhan Yesus menyebut para murid-Nya sebagai orang “terberkati” (berbahagia). Mereka ada bersama-Nya, bisa mendengarkan berita Keselamatan yang dari Allah secara langsung dari-Nya dan menyaksikan kemuliaan-Nya yang tidak bisa dilihat oleh para nabi.

“Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat.

Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”

Demikian juga Ayub, meski harus mengalami pencobaan Iblis terpuruk sangat dalam namun tetap teguh dalam imannya sehingga kekayaan materinya dipulihkan serta dilipatgandakan. Berkat yang dierima Ayub setelah terpuruk:

  • Tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan mati namun diberi lagi.
  • Kehilangan 7,000 Kambing Domba, dipulihkan menjadi 14,000 ekor.
  • Kehilangan 3,000 Unta, dipulihkan menjadi 6000 ekor.
  • Kehilangan 500 Lembu, dipulihkan menjadi 1000 ekor.
  • Kehilangan 500 Keledai, dipulihkan menjadi 1000 ekor.
  • Umur panjang 140 tahun lagi

Ayub bertobat dari yang tadinya mempertanyakan keadaan terpuruknya kepada Allah.

“Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.”

Hari ini Gereja Katolik merayakan pesta Santa Faustina Kowalska, dari Polandia. Dia dikenal sebagai “Rasul Kerahiman Ilahi”. Dia menjadi orang “terberkati” dan dipakai Tuhan Yesus untuk menyampaikan pesan Kerahiman Ilahi-Nya. Menyatakan jalan kesempurnaan Kristiani berdasarkan iman akan Tuhan dan sikap berbelaskasih kepada sesama.

Pesan hari ini

Menjadi “terberkati” itu taat pada kehendak-Nya dan teguh dalam iman Kristus. Sehingga dimampukan untuk mendengar pesan Kerahiman Ilahi-Nya tentang Keselamatan yang dari Allah.

Tuhan akan mengangkatmu dari keterpurukanmu.

“Tuhan menjadikanmu sebuah mahakarya yang diberkati dan diperlengkapi.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here