KITA kadang terjebak pada rutinitas bukan hanya pada kegiatan harian tapi bisa juga pada kegiatan rohani.
Terjebak pada rutinitas artinya orang itu melakukan sebuah kegiatan hanya sekedar menjalankan sebagai kewajiban atau kebiasaan tanpa adanya sebuah penghayatan. Orang akhirnya kehilangan nilai terdalam dari kegiatan itu (pekerjaan, tanggungjawab, kegiatan rohani dll).
Orang tidak bisa menemukan makna yg membuat dan yang mengubah hidup lebih baik “JawabNya kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik. Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu.” (Mrk 7:6).
Apakah dalam kegiatan rohani (doa, ke gereja, pertemuan, membaca kitab suci) sudah sungguh menghayati dan mengubah hidupku lebih baik atau masih jatuh pada rutinitas?