Rabu, 17 Juni 2020
(2Raj 2:1,6-14 dan Mat 6:1-6, 16,18
ADA tiga kebajikan Injili yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup orang Kristen, yakni doa, derma dan puasa. Bagi Yesus, tiga kebajikan ini mesti dijalankan dengan murni, yaitu tidak untuk dipertontonkan, dicanangkan dan dipuji orang lain.
Tiga kebajikan ini, mesti dilakukan dengan tersembunyi, agar Allah yang melihat yang tersembunyi, akan membalasnya kepada kita. Penilaian Allah yang menentukan dan tinggal tetap.
Tiga kali Yesus menegaskan ini: “Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi, akan membalasnya kepadamu” (bdk Mat 5:3, 6, 18).
Kehidupan Kristiani bukanlah pameran untuk orang lain, melainkan ungkapan kasih kepada Allah. Radikalisme kabar gembira tidak untuk ditunjukkan kepada orang lain, tetapi untuk membangun hubungan yang mesra antara manusia dengan Tuhan dan sesamanya.
Godaan berbuat baik untuk dilihat orang tidak jadi berkurang di zaman serba cepat dan meluasnya dunia digital. Tentu tidak semua yang disiarkan umun itu tidak bernilai lagi di mata Allah.
Yang terpenting adalah nilai yang tersembunyi, yang dipersembahkan melulu demi kemuliaan Allah dan dilihat Allah. Nilai yang ditentukan Allah itu yang murni dan akan tinggal tetap.
Bagaimana dengan doa, derma dan puasa kita?
Bukan soal berapa besar, tapi niat hati dalam memberi. Hari ini Yesus ajak kita untuk memurnikan kembali hidup keagamaan kita.
Mari kita berjuang memurnikan hidup keagamaan kita di hadapan Allah. Semoga.