Teruslah Berharap Pada Tuhan Meski Terlihat Mustahil

0
338 views
Ilustrasi: Berdoa memohon kepada Tuhan. (Ist)

Bacaan 1: Hak 13:2-7. 24-25

Injil: Luk 1:5-25

Banyak orang menganggap sebuah kesuksesan hanya terdiri dari dua faktor saja, yaitu: usaha dan keberuntungan. Usaha keras akan membuahkan hasil positif meski kadang belum tentu. Namun keberuntungan, benarkah ada hubungannya dengan sebuah kesuksesan?

Ketika keberhasilan tanpa bisa dijelaskan maka orang mengatakannya beruntung. Sebaliknya, ketika usaha keras tidak membuahkan hasil maka dikatakan sial.

Menurutku sukses bukan karena keberuntungan, namun oleh kerja keras, kesempatan dan doa. Sebagai orang beriman, saya percaya bahwa pada kenyataannya Tuhanlah Sang Penentu akhir.

Jika Tuhan tidak mengijinkan terjadi maka mustahil terjadi. Sebaliknya, jika Tuhan berkenan maka apa yang mustahil bagi manusia bisa terjadi.

Hari ini kita disuguhkan dua kisah yang mestinya mustahil terjadi namun Tuhan mengijinkannya terjadi. Dua orang mandul, yaitu Elisabet istri Zakharia dan istri Manoah, melahirkan anak-anak mereka Yohanes Pembaptis dan Simson.

Zakharia dan Elisabet gigih dalam berdoa memohon keturunan.

Mereka terus-menerus berdoa hingga usia tua yang bahkan sudah barang tentu mustahil terjadi (kehamilan). Mereka tetap berharap dan Tuhan mendengarkan doa mereka.

“Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.

dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,…”

Kata malaikat utusan Tuhan pada Zakharia.

Mandul dan usia sudah tua, tentu membuat Elisabet kehilangan harapannya untuk memiliki anak. Aib kemandulan dalam tradisi Yahudi dijawab oleh Tuhan berkat kegigihan doa mereka.

Kelahiran mereka yang bukan akibat persetubuhan melainkan campur tangan Allah, membuat Yohanes dan Simson menjadi milik-Nya. Mereka mendapatkan tugas pengutusan dari-Nya:

“…ia (Yohanes Pembaptis) akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia…”

Yohanes diutus mempersiapkan kedatangan Tuhan dengan mempertobatkan bangsa Yahudi.

Kepada Simson, Allah akan menyelamatkan bangsa Yahudi dari musuh-musuhnya.

“…sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.”

Pesan hari ini

Apa yang mustahil bagi manusia, maka tidak bagi Allah. Teruslah berharap pada-Nya.

“Mustahil adalah kata yang hanya akan ditemukan dalam kamus orang bodoh.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here