Bacaan 1: Gal 3:1-5
Injil: Luk 11:5-13
Sering kita dengar ungkapan, “tetangga adalah saudara terdekat”. Namun sepertinya ungkapan tersebut tidak berlaku selamanya, terutama di kota-kota besar (meski tetap ada).
Bagi mereka yang hidup di cluster perumahan di sebuah kota besar, maka tidak bisa menghindar adanya tetangga di sebelah kiri, kanan, depan serta belakang, kita dikelilingi tetangga.
Tentu saja karakter mereka berbeda-beda satu sama lain karena memang berasal dari kota dan suku yang berbeda. Namun benarkah telah terjadi pergeseran budaya terhadap ungkapan itu?
Ada yang acuh, sangat kekeluargaan, berisik, ribut atau sering merepotkan dalam berinteraksi. Sangat beruntung jika memiliki tetangga yang baik, akrab dan saling tolong-menolong sehingga ungkapan “tetangga adalah saudara terdekat” adalah benar adanya.
Dalam kisah perumpamaan injil, Tuhan Yesus mengambil contoh sikap tetangga yang tidak tahu diri.
Dalam tradisi Yahudi, keluarga kecil biasanya suka tidur di ruang tamu. Sehingga saat tengah malam ada orang yang mengetuk pintu untuk minta tolong, hal itu sangat mengganggu seisi rumah.
Namun demikian, sepertinya pemilik rumah memilih untuk memberikan apa yang diminta agar tetangganya itu segera pergi.
Manusia yang dikatakan jahat oleh Yesus masih mampu berbuat kebaikan apalagi Allah Bapa-Nya yang memang sungguh baik hati, karena Allah adalah kasih.
“…jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Tuhan Yesus ingin mengajarkan bahwa Allah adalah sumber harapan dan hidup. Apapun yang kita alami di dunia dan tidak mampu diselesaikan maka datanglah kepada-Nya, bawa dalam doa.
Maka Tuhan akan memberikan yang terbaik untukmu.
Kebaikan Allah ini pula yang diajarkan Paulus kepada jemaat Galatia. Paulus sangat marah, saat jemaat mulai goyang imannya terhadap ajaran para pengajar palsu yang meminta mereka melaksanakan Taurat agar diselamatkan Allah.
Allah adalah sumber keselamatan dan bukan karena melaksanakan Taurat.
“Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?”
Demikian tegurnya kepada jemaat Galatia.
Pesan hari ini
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Datanglah pada-Nya untuk menyelesaikan masalah hidupmu.
Tetangga kadang memang suka gitu.
“Cintai tetanggamu, tapi jangan merobohkan pagar tanamanmu.”