Bacaan 1: Kis 5:34-42
Injil: Yoh 6:1-15
SEBUAH perusahaan akan berhasil jika ia tetap fokus pada tujuannya (visi). Dari visi lalu diturunkan strategi perusahaan dalam mencapainya.
Strategi dan tindakan ini disebut sebagai misi.
Visi berorientasi pada cita-cita atau tujuan sedangkan misi berorientasi pada tindakan untuk mencapai tujuan.
Dalam menjalankan misi, diperlukan kedisiplinan dan ketaatan, yaitu fokus pada tujuan. Ketidakdisplinan hanya akan menghancurkan perusahaan sebelum mencapai tujuannya.
Seseorang yang diutus jika melenceng dari jalur akibat godaan ditengah jalan, menyebabkan kegagalan dalam mencapai tujuan pengutusannya.
Kristus hadir ke dunia untuk sebuah visi, yaitu menyelamatkan umat manusia dan menyatukannya kembali dengan Allah Bapa.
Untuk mencapai tujuannya, berbagai misi Ia lakukan diantaranya adalah membuat mukjizat.
Dalam bacaan injil hari ini, Tuhan Yesus membuat mukjizat menggandakan lima roti dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang.
Mukjizat ini juga memberi gambaran bahwa kehidupan di surga itu penuh kelimpahan atau kemakmuran. Tidak ada orang kelaparan hidup bersama Allah di surga.
Namun oleh orang-orang Yahudi dimaknai secara berbeda. Yesus dianggap sebagai raja yang akan membebaskan mereka dari penjajahan Romawi.
Menjadi raja adalah sebuah kehormatan tertinggi di dunia. Namun bukan itu visi atau tujuan Yesus hadir ke dunia.
Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa-Nya dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
Tuhan Yesus tidak tergoda kehormatan duniawi. Ia tetap fokus mengerjakan misi-Nya menebus dan menyelamatkan umat-Nya.
Kedisplinan atau ketaatan akan misi pengutusan yang harus dituntaskan juga ditunjukkan oleh para rasul. Mereka tidak takut meski telah disesah dan dilarang mewartakan injil, oleh sidang Mahkamah Agama Yahudi.
Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.
Pesan hari ini
Kita telah dipanggil menjadi saksi Kristus dan diutus mewartakan kebangkitan-Nya. Perlu sebuah komitmen dan ketaatan dalam melaksanakan “Amanat Agung-Nya”.
Tuhan Yesus telah memberi teladan taat melaksanakan pengutusan dari Bapa-Nya.
“Jangan putus asa walau kegagalan datang seribu kali, ingatlah bahwa Tuhan selalu ada bersama kita. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarak.”