Bacaan 1: 2Kor 8:1-9
Injil: Mat 5:43-48
Seorang teman kost waktu kuliah di Yogya membantu temannya untuk makan siang. Di zaman kami, kisah anak kost tidak bisa makan karena kiriman uang terlambat adalah hal yang biasa waktu itu. Apalagi disaat-saat akhir bulan adalah saat yang paling menegangkan.
Waktu itu temannya datang dan mengatakan mau makan tapi tidak punya uang. Saya tahu temanku juga hanya punya uang untuk sekali makan siang saat itu (karena sebelumnya ia berkeluh kesah denganku).
Ia memilih memberikan uang itu kepada temannya.
Lalu kutanya, kenapa kamu berikan uangmu sementara kamu juga butuh untuk makan? Dia bilang, rasanya temannya lebih membutuhkannya, sedangkan ia masih kuat menahan lapar.
Dan benar, tak lama setelah itu ada temannya yang lain mengajaknya makan siang (ditraktir).
Jemaat Korintus waktu itu banyak menerima karunia Allah jika dibandingkan jemaat Tesalonika (Makedonia), mereka lebih makmur dan lebih kaya. Namun demikian, jemaat Tesalonika mampu membantu jemaat di Yerusalem yang sedang mengalami krisis pangan.
Jemaat Tesalonika meski dalam banyak hal merasakan kekurangan bahkan mengalami penindasan karena menjadi Kristen, namun semangat imannya sungguh luar biasa dan mendapat pujian dari Rasul Paulus.
“Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka (jemaat Tesalonika) meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.”
Maka melalui Titus (pembawa surat Korintus), Rasul Paulus menagih janji jemaat Korintus yang mau memberikan kolekte (bantuan sosial) bagi jemaat di Yerusalem.
“Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.”
Menjadi pengikut Kristus harus mau berkorban bagi orang lain tanpa memandang siapakah orang itu. Allah tidak pernah membeda-bedakan kasih-Nya kepada manusia maka seorang Kristen juga harus demikian.
Memberi kasih melampaui batas keduniawian.
“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.”
Pesan hari ini
Mungkin Tuhan menuntun seseorang kepadamu untuk minta tolong. Pertimbangkanlah bahwa kamu sedang diuji, sama seperti yang dikatakan Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus.
“Berbagi bukan melulu soal uang. Kebahagiaan, tawa, dan waktu adalah hal-hal sederhana yang dapat kamu bagi kepada orang lain.”