HARI sudah malam, sinar matahari tak lagi menunjukkan hangatnya. Namun tamu istimewa yang ditunggu tak kunjung juga datang. Sementara, tangan tak terlepas dari genggaman HP untuk memburu berita perjalanan partisipan AYD dari Vietnam yang hendak ber-DID (days in diocese) di Keuskupan Malang.
Baca juga:
- 7th Asian Youth Day 2017di Keuskupan Malang Bersama OMK Vietnam, Mongolia, Singapura, Atambua dan Kupang
- Da tutta l’Asia a Yogyakarta per la Giornata asiatica dei giovani.
- The 7th Asian Youth Day 2017: Keuskupan Agung Pontianak Sambut Delegasi AYD7 dari India, Myanmar, dan Regio Kalbar
Itulah suasana batin para calon orangtua asuh yang akan menjadi tuan rumah dan ‘orangtua’ baru bagi para partisipan Vietnam.
Simpang siur
Kabar yang satu menyampaikan berita seperti ini: mereka itu sudah sampai di Bandara Juanda Surabaya, namun da koper/tas milik partisipan yang masih ketinggalan di Bandara Ho Chi Minh di Vietnam, sehingga semua menunggu kedatangan koper/tas pada penerbangan berikut.
Ada pula kabar lain yang menyebutkan demikian: ada dua partisipan yang ketinggalan pesawat sesuai dengan jadwal keberangkatan. Ini menyebabkan mereka berdua harus mengeluarkan uang ekstra dengan biaya sendiri agar tetap bisa pergi ke Surabaya dengan penerbangan berikutnya.
Akhirnya tiba
Ketika penunjuk waktu sudah pukul 22.00 WIB, maka muncul kabar A-1 (sudah pasti) terdengar, para anggota delegasi AYD7 dari Vietnam itu akhirnya sudah datang. Maka sontak OMK Panitia KM yang bermarkas di Kantor dan halaman Keuskupan Malang menyambut dengan tarian koreografi dan theme song AYD tak terkecuali para calon orangtua asuh ikut pula merapat.
Lampur kilat dari beberapa kamera silih berganti menyala, banyak HP mengabadikan momen ini dalam gambar, tak sedikit yang merekam dalam video. Senyum kami semua menebar tanda kegembiraan bersama menyambut partisipan AYD dari Vietnam.
Satu per satu nama mereka dipanggil untuk daftar ulang dan dipertemukan dengan orangtua asuh dan langsung menuju ke rumah orangtua asuh untuk istirahat, karena mereka sudah lelah dengan perjalanan dari Ho Chi Minh City sampai Bandara Juanda Surabaya dilanjut perjalanan darat ke Malang dengan bus.
42 tamu dari Vietnam
Tamu partisipan dari Vietnam ini berjumlah 42 orang. Mereka ini ditempatkan di keluarga-keluarga di 9 paroki di Dekenat Kota Malang dan Kota Batu. Esok harinya, pukul 09.00 WIB dari rumah ortu asuh masing-masing, mereka berkumpul kembali kali ini langsung ke Gereja Katedral Malang untuk mengikuti Perayaan Ekaristi Pembuka DID. Mereka ditempatkan di bangku depan gereja.
Salah satu di antara mereka adalah Romo Joseph (asli Vietnam) yang ditempatkan di salah satu keluarga di Paroki Tidar. Pada Senin pagi 31 Juli 201, romo ini berkesempatan hadir serta ikut selebrasi Misa Harian di Gereja Santo Andreas Tidar yang pada waktu itu dipersembahkan oleh Romo AJ Soedibyo O.Carm.
Nguyen Thi Thant Lan adalah yang paling berbahagia karena ia yang didaulat naik ke panggung Aula SMAK St. Albertus Malang untuk ceremony simbolis penyerahan anak asuh peserta AYD dari Romo Adi Ketua Panitia kepada Pasutri Gerry-Cindy orang tua asuh.
Sedangkan, Fu Long Nguyen juga bergembira karena bisa hadir membaur dan mengikuti doa syukur pernikahan salah satu umat katolik di lingkungan St. Maria Magdalena Paroki Katedral Malang.