Bacaan 1: Yeh 34:11-12. 15-17
Bacaan 2: 1Kor 15:20-26. 28
Injil: Mat. 25:31-46
Tiba-tiba jadi ingat penggalan lirik “When the Children Cry” (White Lion):
“Little child you must show the way, to a better day for all the young. ‘Cause you were born for all the world to see, that we all can live with love and peace.
No more presidents and all the wars will end one united world under God.”
Tidak ada lagi pemimpin negara (presiden) dan semua perang akan berakhir. Satu dunia yang bersatu di bawah Tuhan. Sejalan yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat Korintus:
“Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.”
Pada akhirnya, hanya ada “satu negara” yaitu Kerajaan yang dipimpin oleh Tuhan Yesus Kristus sebagai Raja.
Hari ini Gereja Katolik merayakan Kristus Sang Raja Semesta Alam. Perayaan yang sungguh alkitabiah karena dapat dijumpai dalam Kitab Suci.
Yesus akan datang lagi ke dunia pada akhir zaman sebagai Raja dan Hakim Agung, yang akan menghakimi dan memisahkan setiap orang benar dan salah.
“Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
Dan Raja itu akan berkata kepada mereka (orang benar) yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.”
Dalam nubuatnya, nabi Yehezkiel menggambarkan Allah Sang Raja yang penuh dengan kasih.
“…Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.”
Allah, Sang Gembala Agung tidak akan pernah membiarkan domba-domba itu terpisah dari-Nya.
Pesan hari ini
Pada akhirnya dunia dengan segala kejahatannya akan dilenyapkan dan yang tinggal adalah Kerajaan Allah dengan Tuhan Yesus sebagai Sang Raja Semesta Alam.
No more President and all the wars will end one united world under God.
“Ketenangan bukanlah terbebas dari badai, tetapi kedamaian di tengah badai.”
