Sabtu, 30 Oktober 2021
Rm. 11:1-2a.11-12.25-29.
Mzm. 93:12-13a.14-15.17-18 Luk. 14:1.7-11
ORANG yang sombong selalu dikalahkan dengan orang yang rendah hati. Mungkin tidak segera, tapi pasti.
Kesombongan bertentangan dengan martabat pribadi manusia. Karena manusia pada dasarnya hanyalah debu dan memiliki hidup, karena diberi nafas oleh Tuhan.
Manusia selayaknya memandang sesamanya sebagai saudara yang menerima udara yang sama dari napas Allah sendiri.
Dengan demikian, tidak perlu ada kesombongan. Jika berkat hidup terasa melimpah, karena itu semua hanya titipan dari Allah semata.
“Malu sekali kalau ingat pertama kali bertemu dengan bapakmu,” kata seorang pemuda pada teman gadisnya.
“Waktu itu, saya pikir bapakmu, pembantumu. Karena bapakmu sedang membersihkan got di depan rumahmu dengan baju yang lusuh,” lanjutnya.
“Kan sedang membersihkan parit, ngak mungkinlah pakai jas,” sahut gadis itu.
“Iya sih, tapi saat saya diam di depan gerbang rumahmu, bapakmu menyapaku dengan sangat sopan hingga saya pikir beliau pembantumu,” ujarnya.
“Buka saja gerbangnya Mas, langsung masuk, ibu dan Ayang ada di rumah,” kata bapakmu waktu itu.
“Terima kasih Pak, minta tolong lihat-lihat motorku ya Pak,” kataku sambil masuk ke dalam.
“Siap, Mas,” kata bapakmu sambil senyum.
“Memang Bapak begitu jika di rumah, dia mau bersih-bersih kebun, siram bunga dan pekerjaan lainnya, di rumah Bapak adalah Bapak keluarga, bukan pimpinan kantor,” sahut gadis itu.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar:
“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”
Sebagai murid Yesus, kita perlu belajar untuk hidup apa adanya. Artinya tidak menonjolkan diri atau tidak sombong.
Segala yang kita miliki ini berasal dari Tuhan dan milik Tuhan.
Bukan kepuasan diri dan kesombongan yang khas orang-orang farisi yang mendapat tempat, tetapi kesederhanaan, kerendahan hati, dan rasa hormat pada keadilan itulah yang harus menjadi syaratnya.
Di hadapan Allah, orang yang rendah hati akan mendapatkan tempat yang paling utama dan orang yang sombong akan mendapatkan tempat yang paling rendah.
Bagaimana dengan diriku?
Kesombongan apa yang selalu aku lakukan di depan orang lain?