Tidak Mengerti Dan Sesat

0
280 views

“Jawab Yesus kepada mereka, ‘Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.’” (Mrk 12,24)

SETELAH Perayaan Ekaristi untuk merayakan Pentakosta selesai, umat beriman sebuah paroki mendapatkan kesempatan untuk didoakan secara pribadi oleh imam dan tim doa. Banyak umat yang masih bertahan di gereja dan menunggu giliran untuk didoakan, termasuk salah seorang bapak. Kepada temannya, bapak itu berkata, “Saya ingin mencoba saja untuk mendapatkan karunia Roh Kudus. Apakah kekuatan itu memang ada.” Bapak itu memang maju dan didoakan oleh imam. Saat didoakan, bapak tersebut terjatuh beberapa saat dan tidak mampu untuk bangkit, tanpa bantuan tim doa yang mendampinginya.

Setelah acara itu selesai, bapak tersebut berkata kepada temannya, “Sekarang saya sadar dan mengakui bahwa kuasa Allah itu memang luar biasa. Saya tidak mampu untuk menolak dan menandinginya. Saya terjatuh, badan terasa lemas dan tidak ada kekuatan untuk bangun.” Bapak ini awalnya memang meragukan tentang anugerah Roh Kudus dan kuasa-Nya. Dia sendiri sudah yakin bahwa dirinya orang kuat; bahkan sudah mendapat kekuatan gaib yang tersimpan dalam beberapa cincin akik yang dipakai pada beberapa jari tangannya. Dia dengan jujur ingin membuktikan bahwa kekuatan yang ada dalam dirinya dan akiknya lebih kuat dari pada pencurahan Roh Kudus dalam penumpangan tangan imam dan tim doa.

Bapak ini adalah orang Katolik dan dibaptis sejak bayi. Bapak ini mungkin merupakan salah satu dari sekian banyak orang Katolik yang ragu terhadap pentingnya Roh Kudus; yang tidak mengerti sepenuhnya akan kuasa Allah yang luar biasa. Bagi orang yang kurang atau tidak percaya, memang tidak tidak mudah untuk mengerti dan memahami kuasa Allah; juga tidak mudah untuk mengerti Kitab Suci, sebagai Sabda Allah.

Ketidakmengertian inilah yang sering menyebabkan orang tersesat. Banyak orang jatuh dalam kesesatan, karena hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri atau barang-barang duniawi yang diyakini sebagai jimat, pelindung atau sumber kekuatan; karena percaya pada kekuatan lain yang diperoleh dari seseorang yang dianggap linuwih; karena lebih tertarik untuk menghapalkan mantra-mantra dibandingkan dengan membaca ayat-ayat Kitab Suci. Orang mudah jatuh di jalan yang sesat: kalau imannya lemah, kehidupan rohaninya kering, tidak tekun dalam berbagai macam praktek kesalehan, seperti berdoa, membaca Kitab Suci, adorasi, rosario, dsb.

Dalam hal dan peristiwa apa, saya telah jatuh di dalam kesesatan hidup selama ini? Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here