Tidak Perlu Dipertentangkan

0
254 views
Ilustrasi - Mata uang logam.

YANG rohani-surgawi sering dipertentangkan dengan yang materi-duniawi. Konsekuensi dari mentalitas itu, orang yang mau menikmati keselamatan surgawi tidak boleh mencintai barang-barang duniawi.

Pandangan demikian tidak sesuai dengan ajaran Tuhan Yesus (Lukas 16: 9-15).

Dia bersabda, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” (Lukas 16: 10).

Dia berbicara tentang sikap setia dan sikap tidak benar dalam perkara kecil. Yang setia dalam perkara kecil biasanya bisa dipercaya memegang tanggung jawab dalam hal yang besar.

Ambil contoh dari dunia bisnis. Pengusaha yang sukses biasanya sangat teliti dan hemat dalam membelanjakan uangnya.

Sekecil apa pun uang yang dibelanjakan mesti menghasilkan. Semakin cermat, setia, dan teliti dalam yang kecil itu, semakin besar kemungkinan suksesnya.

Perkara kecil yang dimaksud dalam injil hari ini bisa jadi barang-barang duniawi dan kehidupan duniawi. Bukankah keduanya kecil dalam arti sementara dan tidak seluruhnya dapat diandalkan?

Namun orang perlu memanfaatkan dan menjalaninya secara baik dan bertanggungjawab.

Dengan kata lain, barang duniawi dan hidup di dunia itu pemberian dari Tuhan. Manusia dipercaya untuk mengelolanya.

Mamon itu tidak untuk dijadikan Tuhan, tetapi jalan menemukan dan berjumpa Tuhan. Karena itu, manusia tidak boleh menggantungkan hidupnya pada mamon sebagai tujuan akhir (Lukas 16: 9).

Orang perlu memiliki sikap yang benar terhadap mamon. Artinya, orang mesti mengabdi kepada tuan yang benar, yakni Tuhan. Bukan mengabdi mamon atau menjadi hamba harta.

Tentu, orang boleh menggunakan uang. Bahkan harus menggunakannya, tapi secara bijak dan bertanggung jawab sesuai amanat dari Tuhan.

Dengan demikian, saat uang itu tidak mampu menyelamatkannya (waktu mati uang tidak dibawa), orang diterima dalam Kerajaan Surga. Jadi, yang surgawi dan duniawi tidak perlu dipertentangkan.

Sabtu, 5 November 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here