TERSEBUTLAH seorang yang kaya hendak bepergian ke manca negara. Sebelum berangkat, ia memanggil tiga hambanya untuk diserahi tugas merawat anjing-anjing kesayangannya.
Tiga hambanya itu adalah seorang imam Dominikan, Fransiskan, dan Jesuit.
Adapun anjing-anjing itu tergolong galak dan liar.
Setelah menitipkan anjing miliknya, maka berangkatlah sang tuan itu ke manca negara. Beberapa bulan kemudian, akhirnya kembalilah si tuan itu.
Dipanggilnyalah ketiga hambanya itu untuk dimintai pertanggungjawaban atas anjing-anjing titipannya.
Yang pertama, Sang Dominikan berkata: “Lihatlah tuan, anjingmu yang tadinya liar, sekarang ini sudah menjadi penurut, setelah aku ceramahi.”
Kemudian datanglah Sang Fransiskan dan berkata: “Lihatlah tuan, anjingmu yang liar sekarang bisa bicara, setelah aku ajak berkomunikasi.”
Di urutan terakhir, datanglah Sang Jesuit dan melapor: “Lihat tuan, anjingmu sekarang terampil bermain bola basket”, katanya, sambil menunjukkan seekor anjing German Sheperd itu melakukan slam dunk.