INSIDEN goncangan hebat dalam pesawat karena dampak turbulensi memang membuat segenap anggota rombongan KAJ dan kerabat dekat Mgr. Ignatius Suharyo sempat mengalami perasaan cemas. Ketar-ketir.
Insiden turbulensi ini terjadi sekitar 24 menit sebelum pesawat mendarat di Bandara Internasional Fiumicino Roma hari Kamis petang tanggal 3 Oktober 2019 kemarin atau pagi waktu Italia di hari yang sama.
Banyak penumpang pesawat telah mengalami luka-luka. Namun, tak seorang pun anggota rombongan KAJ dan keluarga Mgr. Suharyo mengalami cidera.
Namun, rombongan mesti sabar menunggu beberapa di dalam pesawat sebelum akhirnya boleh meninggalkan perut “kuda terbang” ini, karena terlebih dahulu diutamakan proses evakuasi penumpang yang cidera.
“Saya termasuk anggota rombongan yang juga selamat. Tidak mengalami cidera luka sedikit pun. Puji Tuhan,” ungkap Sr. Christine FMM, adik kandung Mgr. Igantius Suharyo, dalam percakapan ringkas dengannya dari Roma, Jumat pagi (4/10/19) tadi.
Menginap di tempat terpisah
Seluruh anggota rombongan KAJ, demikian Sr. Christine FMM menjawab Sesawi.Net, menginap di Susteran Piccole Ancelle di Cristo Re.
“Sedangkan Mas Har (sebutan akrab Sr. Christine FMM kepada abang kandungnya Mgr. Ignatius Suharyo—red.) menginap di Wisma St. Martha,” tutur suster yang lama berkarya di Sindanglaya, Puncak, Jabar ini.
Menurut Romo Markus Solo SVD dari lembaga Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama (PCID), Wisma St. Martha berada di wilayah internal Vatikan. “Itu rumah kediaman Sri Paus dan juga menampung para tetamu resmi Vatikan,” paparnya menjawab Sesawi.Net, Jumat petang ini.
Diantar tiga kerabat dekat
Selain diantar oleh rombongan kecil terdiri dari Umat KAJ dan anggota Kuria KAJ, perjalanan Mgr. Ignatius Suharyo ke Vatikan dalam rangka prosesi pelantikan menjadi Kardinal hari Sabtu besok petang ini juga ditemani tiga orang kerabat dekat keluarga inti.
“Saya bersama adik kandung, Sr. Marga PMY, ikut serta dalam rombongan pengantar ini. Demikian pula satu kakak ipar kami yakni Ny. Tatik Sudarto juga ikut serta,” tulis Sr. Christine FMM.
“Sedianya kakak kandung kami satu lagi juga sudah netepi niat mau ikut serta pergi ke Vatikan dalam rombongan kecil anggota keluarga ini. Yakni, almarhum Mas Henricus Subekti. Namun, Tuhan telah berkehendak lain. Mas Bekti meninggal dunia tanggal 15 September 2019 lalu,” pungkas Sr. Christine FMM dari Vatikan kepada Sesawi.Net, Jumat pagi. (Berlanjut)