Titus Brandsma, Sering Sakit dan Sembuh Berkat Doa kepada Bunda Maria (6)

0
400 views
Santo Titus Brandsma (Titus Brandsma Institute)

BAGAIMANA Titus Brandsma mengenal dan menjadi dekat dengan Bunda Maria?

Ibunya, Tjitse Postma, membawa dia dekat kepada Bunda Maria. Bukan melalui pelajaran atau membaca buku, tetapi lewat pengalaman personal.

Sering sakit dan sembuh

Tatkala Titus Brandsma masih kecil, dia menderita sakit. Lama sakitnya tidak sembuh. Ibunya gelisah melihat anaknya menderita.

Sebagai seorang ibu Katolik yang baik dan saleh, dia berdoa kepada Bunda Maria, memohon pertolongan. Doanya dikabulkan dan Titus Brandsma sembuh.

Titus Brandsma mengenal Bunda Maria melalui keluarganya. Lewat pengalaman iman. Dia membawa kekuatan Bunda Maria di dalam tubuhnya yang rapuh dan sakit-sakitan.

Itulah yang membuat Titus Brandsma sangat mencintai Bunda Maria.

Di samping itu, keluarganya sangat tekun berdoa. Ayahnya, Titus Hendrikzoon Brandsma, menghayati iman Katolik secara tekun. Dia mewariskan iman itu kepada seluruh kelurganya. Mereka tekun berdoa bersama.

Tentunya, Doa Rosario menjadi salah satu doa yang mereka daraskan di dalam doa keluarga itu.

Ilustrasi — Mengalami kesendirian dan kesepian saat sakit. (Ist)

Doa Rosario dengan jemari tangan

Di kemudian hari, Doa Rosario menjadi doa yang didaraskannya sepanjang hidup. Sampai menjelang akhir hidupnya,  dia masih mendaraskan doa itu. Ketika tidak tersedia rangkaian biji-biji rosario dia mendoakan dengan menggunakan jari-jarinya.

Cinta tidak dapat dipisahkan oleh apa pun.

Demikian pula cinta Titus Brandsma kepada Bunda Maria lewat Rosario. Sebelum ajalnya, dia memberikan rosario kepada perawat yang akan menyuntiknya menuju kematian.

Ilustrasi: Doa Rosario by ist

Ketika bergabung dengan Ordo Karmel dia menemukan kekayaan pribadi Bunda Maria. Dia menjadi semakin dekat dengan Bunda Maria yang menjadi pelindung bagi Ordo ini.

Bahkan dia bergabung dalam Ordo Karmel yang menyebut diri Saudara-saudara Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel.

Kedekatannya dengan Bunda Maria tidak hanya menghasilkan devosi pribadi yang mendalam, tetapi membuat Titus Brandsma makin memahami siapa itu Bunda Maria.

Siapakah Bunda Maria bagi para Karmelit menjadi renungan tersendiri. Hasil permenungannya dituangkan dalam khotbah, retret dan pertemuan-pertemuan ilmiah dan rohani.

Dalam bukunya The Beauty of Carmel, Titus Brandsma membagikan refleksinya tentang Santa Perawan Maria Bunda Karmel. Bunda Maria itu teladan semua keutamaan. Dia juga cermin yang membantu orang melihat dirinya sendiri.

Bunda Maria itu pribadi yang sudah mewujudkan semua yang ditulis dalam Regula Ordo Karmel. Karena itu, para Karmelit yang ingin mewujudkan cita-cita Regula itu perlu belajar dari Bunda Maria.

Dua panggilan Karmelit

Semua orang Kristen dipanggil untuk menjadi Kristus yang lain (Alter Christus). Para Karmelit memiliki dua panggilan, yakni menjadi Kristus yang lain dan Maria yang lain.

Itulah jalan bagi mereka untuk meneladan Maria. Membiarkan Bunda Maria hidup di dalam dirinya.

Dalam Roh Kudus, Bunda Maria dipenuhi rahmat dan telah mencapai tingkat kesempurnaan amat tinggi. Kesempurnaan itu juga bisa dicapai oleh para Karmelit dan semua orang lain, jika mereka belajar dari Maria.

Ilustrasi – Bunga Matahari by Wiki

Bunga Matahari

Devosi kepada Bunda Maria merupakan bunga terindah di dalam Kebun Karmel. Titus Brandsma menggambarkannya sebagai bunga Matahari. Bunga ini selalu mengarah kepada matahari yang melambangkan Tuhan.

Bunda Maria itu seperti bunga Matahari yang senantiasa mengarahkan hidupnya kepada Tuhan. Dalam hal ini, semua Karmelit diajak untuk meneladan Bunda Maria.

Doa-doa khusus didoakan agar orang mencapai kesempurnaan, yakni Yesus Kristus dengan bantuan Bunda Maria. Hal ini secara khusus berlaku untuk para Karmelit.

Berikut ini doa para Karmelit kepada Santa Perawan Maria Bunda Karmel.

P: Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel, dengarkanlah kami yang berseru kepadamu.

U: Mohonkanlah bagi kami belaskasihan dari surga.

P: Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah.

U: Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Marilah berdoa:

Ya Allah, secara mengagumkan Engkau telah menghiasi Ordo Karmel dengan gelar mulia Santa Perawan Maria, Bunda Putera-Mu dan menopangnya dengan banyak anugerah.

Kami mohon, semoga kami yang dengan penuh cinta menghormatinya sebagai Perawan dan Bunda, dikuatkan oleh teladan dan pertolongannya, dapat mencapai puncak Gunung Karmel, yaitu Yesus Kristus Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami yang hidup dan bertahta bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin. 

Sangat jelas betapa besar peranan Bunda Maria dalam mencapai Yesus Kristus, yang bagi para Karmelit adalah puncak Gunung Karmel.

Itulah yang dialami Titus Brandsma dalam hidupnya, terutama sebagai Karmelit. Bunda Maria juga menolong semua orang yang memohon bantuannya. (Berlanjut)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here