Wakil Gubernur Sulut Djouhari Kansil meminta tokoh-tokoh Katolik berperan membina umat dalam upaya memberantas korupsi yang sedang gencar dijalankan oleh penegak hukum di Indonesia.
“Kita ditantang untuk tidak ikut menjadi pelaku korupsi sebagaimana komitmen kita semua saat ini membangun tanpa korupsi,” kata Wakil Gubernur Sulut Djouhari Kansil dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Pemrov Sulut M Onibala pada lokakarya tokoh agama Katolik Keuskupan Manado dengan tema “Membangun Kaum Awam sebagai Orang Beriman Katolik di Manado, Sabtu.
Djouhari selanjutnya mengatakan, tokoh Katolik harus mampu melakukan perubahan dan pembaharuan ke arah yang lebih baik, sekaligus mewujudkan revitalisasi dan restrukturisasi kerasulan awam dalam upaya membangun gereja dan negara.
Posisi strategis gereja
“Gereja memiliki posisi dan peranan sangat strategis untuk turut mengambil bagian dalam memberi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh daerah dan bangsa, apalagi dalam tantangan era otonomisasi dan globalisasi yang sarat dinamika,” katanya seperti dikutip Antara.
Marietta Kuntag, tokoh Katolik yang juga Direktur Utama PD Pembangunan Sulut mengatakan, korupsi sangat bertentangan dengan prinsip dan kaidah gereja.
“Untuk itu umat Katolik membantu dalam doa agar tokoh Katolik yang menduduki jabatan tertentu agar bekerja dengan baik dengan dasar iman Kekatolikan, teruji kejujurannya, sehingga terbebas dari korupsi,” kata Marietta.
Vikaris Jenderal Keuskupan Manado Pastor Piet Tinangon PR dalam satu materi mengatakan, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam karya kerasulan awam yakni soal transparansi kebijakan keuangan.
“Informasi adalah darah sebuah organisasi dan komunikaksi adalah nadinya. Oleh karena itu transparansi mutlak perlu agar setiap anggota mengetahui dan memahami dampak kinerjanya terhadap keadaan finansial organisasi/keuskupan,” kata Pastor Tinangon.
Pastor Fred Tawalujan, yang dikenal Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Manado mengatakan, kerasulan awam sangat penting dalam upaya membangun umat beriman yang mampu berperan aktif dalam kehidupan menggereja.
Ketua Tim Kerja Lokakarya tokoh awam Katolik, Robby Rorong melalui Sekretaris Tim, Lexi Kalesaran mengatakan, maksud lokakarya ini untuk menyatukan persepsi dan langkah para tokoh awam Katolik menatap tugas mulia dalam Tritugas perutusan gereja dan tanah air.