Tua-Tua Keladi

0
30 views
Tua-tua keladi
  • Bacaan 1: Dan. 13:1-9,15-17,19-30,33-62
  • Injil: Yoh. 8:1-11

Makna peribahasa “tua-tua keladi” adalah orang yang semakin tua, semakin baik atau semakin berharga. Sebuah gambaran seseorang meskipun sudah berumur, tetap bertenaga, cerdas, atau semakin berwibawa dan bijaksana.

Namun terkadang juga punya makna negatif sebagai sebuah sindiran. Semakin tua, semakin tidak tahu malu atau “semakin tua, semakin tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik.”

Bacaan-bacaan hari ini menggambarkan arti negatif tersebut.

“Kefasikan telah datang dari Babel, dari kaum tua-tua, dari para hakim yang berlagak pengemudi rakyat.”

Demikian penulis Kitab Daniel membuka kisah yang terjadi di Babel, negeri pembuangan Bangsa Israel. Dimana dua orang tua-tua Yahudi yang mestinya menjadi hakim adil namun malah “pagar makan tanaman.” Mereka berdua berniat memperkosa Suzana, istri Yoyakim.

Namun Allah Maha Adil, Dia mendengar ratapan doa orang teraniaya yang tidak bersalah, Suzana. Melalui Daniel, Allah bekerja memberikan keadilan kepada Suzana dan menghukum dua orang tua-tua Yahudi tersebut.

Demikian juga orang-orang tua Yahudi di zaman Yesus.

Mereka berniat menjebak Tuhan Yesus untuk melakukan kekerasan terhadap seorang perempuan yang dituduh berzinah. Berdasarkan Hukum Musa (Taurat), maka seorang penzinah “wajib” dihukum rajam (dilempari) batu hingga mati. Tuhan Yesus pun menyuruh mereka melemparinya dengan satu syarat,

“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”

Namun mereka satu-persatu malah pergi mulai dari yang paling tua. Mereka tahu diri, orang semakin tua merasa semakin banyak dosanya dibanding yang lebih muda.

Pesan hari ini

“Tua-tua Keladi” semakin tua semestinya semakin bijak, baik dan benar bukan malah “semakin rusak”.

Tuhan Yesus tidak ingin menghukum seorang bersalah yang bertobat (menyesali kesalahan dan tidak mengulanginya lagi).

“Menjadi tua itu wajib, tapi menjadi dewasa adalah pilihan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here