ORANG muda yang kaya sangat lekat dengan harta miliknya, sehingga ia lebih memilih untuk meninggalkan Yesus daripada kehilangan hartanya.
Kisah Injil pada hari ini mau mengingatkan kita semua agar jangan melekat pada apa yang kita miliki seperti kekayaan, kekuasaan, popularitas. Tuhan menganugerahkan semuanya kepada kita bukan dengan tujuan untuk ditimbun atau disimpan demi kepentingan pribadi, melainkan agar kita mau berbagi kepada sesama yang berkekurangan. Kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang murah hati, yang menghadirkan wajah Allah yang berbelas kasih kepada orang di sekitar kita yang membutuhkan pertolongan.
Sadari bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada kepemilikan materi. Kebahagiaan sejati hanya didapat di dalam Tuhan. Dialah satu-satunya harta terutama di dalam hidup kita. Mari bersatu dengan Dia dan berjalan bersama dengan Dia untuk meniti jalan menuju keselamatan abadi.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)