Tuhan Baru Bernama Gadget

0
584 views
Ilustrasi - Ngobrol sambil minum kopi dan main HP. (Ist)

Puncta 14.12.21
PW. St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja
Matius 21: 28-32

BANYAK orangtua mulai mengeluhm jika harus menyuruh anaknya. Anak-anak sudah mulai kecanduan gadget.

Kalau sudah asyik main game, disuruh mandi, belajar, makan, mereka bilang “ya”, tetapi tidak cepat beranjak.

Terlalu asyik dengan smartphone-nya.

Perintah harus dilakukan berulang-ulang, bahkan kadang harus dengan memaksa. Orangtua sering harus bentak-bentak karena mereka hanya menjawab “ya”, tetapi tidak melakukannya.

Kita sering dimanja oleh berbagai kemudahan gadget, tetapi secara tidak sadar kita dibikin malas olehnya.

Malas mandi, malas makan, malas belajar, malas berpikir, malas berinteraksi sosial.

Kecanduan gadget sudah merebak di lingkungan kita. Misalnya, di gereja sedang ikut misa, orang lebih taat menerima panggilan telepon daripada fokus mengikuti ekaristi.

Orang bisa berjam-jam main game di HP, bahkan dibelain tidak tidur sampai subuh, tetapi disuruh berdoa 10 menit saja sudah mengeluh.

Mulai ada anak yang berlaku destruktif, marah, teriak-teriak ketika disuruh lepas gadget-nya.

Ketika disuruh orangtua, mereka hanya menjawab ya, ya, ya, tetapi tidak segera melakukannya.

Yesus menyindir para imam kepala dan pemuka Bangsa Yahudi yang sudah merasa nyaman dan tidak melakukan apa-apa.

Mereka seperti anak yang menjawab “ya” atas perintah bapanya, tetapi tidak mengerjakannya.

Sedangkan para pemungut cukai, para pelacur dan orang-orang berdosa tidak menanggapi perintah bapa, namun mereka bertobat dan akhirnya melakukannya.

Mereka inilah yang melakukan kehendak bapanya.

Yesus juga pernah berkata, “Bukan orang yang berseru-seru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan’ yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, tetapi mereka yang melakukan kehendak Bapa-Ku.”

Yang lebih penting adalah melakukan kehendak Tuhan.

Berhati-hatilah smartphone bisa membuat kita tidak peka pada sabda dan kehendak Tuhan.

Kalau tidak waspada gadget bisa menjadi Tuhan baru, berhala baru yang didewakan.

Orang lebih cepat melakukan apa yang diperintahkan gadget daripada apa yang diperintahkan Tuhan atau orangtua.

Contohnya orang bisa melakukan kejahatan karena diajari dan diperintah melalui gadget-nya.

Yesus memperingatkan kepada kita yang sudah merasa benar dan nyaman seperti imam-imam kepala dan pemuka-pemuka agama Yahudi itu.

Waspadalah karena bisa jadi para pemungut cukai dan pelacur akan mendahului masuk ke dalam kerajaan surga, kalau kita tidak bertobat.

Pergi ke sungai untuk memancing ikan.
Dikagetkan dengan munculnya buaya.
Tidak berguna berseru-seru kepada Tuhan,
Kalau kita tidak melakukan kehendak-Nya.

Cawas, awas Hpmu sudah jadi tuhan baru…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here