Senin, 10 Mei 2021
Bacaan I : Kis. 16: 11-15.
Injil : Yoh. 15: 26-16:4a.
JANGAN takut ditolak. Pengalaman waktu menjalani program “Lelana Bakti” dari Yogyakarta menuju Cisantana Jawa Barat memberikan keyakinan padaku. Bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan kita kekurangan suatu apa pun dalam perjalanan hidup ini.
Kami berjalan kaki dari Yogya tanpa bekal apa pun; hanya berharap pada penyelenggaraan Illahi, melalui kemurahan hati umat yang digerakkan oleh belas kasih-Nya.
Saya merasakan bahwa pendampingan dan penyertaan Tuhan itu ditunjukkan dalam aneka kejutan yang menggembirakan melalui perjumpaan dengan sesama yang murah hati.
Dalam badan yang terasa letih dan semangat yang kadang menurun, sering kali Tuhan memberikan hiburan, dan penguatan. Melalui berbagai peristiwa yang tidak saya pikirkan sebelumnya.
Bahkan alam pun seakan diperintahkan Tuhan untuk mendukung perjalanan kami, hingga cuaca menjadi begitu bersahabat dengan kami yang harus berjalan terus.
Ada kalanya seharian mendung dan udara begitu sejuk hingga kami bisa berjalan dengan nyaman.
Namun juga ada pengalaman yang cukup menyedihkan.
Ketika kami kehausan dan lapar, kami menawarkan diri untuk ikut bekerja demi sesuap nasi dan segelas air. Namun kami ditolaknya.
Setelah itu kami berjalan lagi dan kemudian kami minta di warung yang lain. Dan orang itu memberikan kami makan dan minum bahkan secara melimpah.
Beberapa kali saya mencatat dalam hati. Bahwa setelah ada penolakan, maka tempat berikutnya akan memberikami makan dan minum secukupknya; bankan berlimpah.
Inilah salah satu karya Roh Allah, Roh Kudus yang pernah saya alami. Roh itu membimbing kami bisa mendapatkan apa yang kami cari dan butuhkan dalam hidup ini.
Ketika kita tidak patah semangat tatkala ditolak dan diusir, Tuhan akan memberi penghiburan dengan membukakan pintu berkat yang baru bagi kita.
Tuhan menjaga hidup kita dan besar sekali kasih setia-Nya.
Bagaimana kita bisa belajar untuk tidak menyerah pada saat ada penolakan dalam mewartakan kasih setia Tuhan?