Tuhan Juga Memanggil Pendosa

0
296 views
Tidak menghakimi orang lain.

Bacaan 1: Yes 58:9b-14
Injil: Luk 5:27-32

KEMARIN kita sudah belajar bagaimana berpuasa itu menurut Nabi Yesaya. Jika semua itu bisa dilaksanakan maka Allah berjanji:

Menerbitkan terangmu dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. Tuhan akan senantiasa menuntun ke tanah yang kering dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan

Demikian nubuat Nabi Yesaya, sehingga kerusakan hidup yang lalu bisa diperbaiki.

Tuhan juga menginginkan agar bangsa Israel menghormati hari Sabat, yaitu hari kudus Tuhan.

Tuhan berjanji membawa mereka melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan. Tuhan akan memberi makan mereka milik pusaka Yakub, Bapa bangsa Israel.

Bangsa Yahudi terutama orang-orang Farisi memang dikenal sangat ketat dalam menjalankan kewajiban agamanya. Mempersembahkan kurban, sunat, berpuasa, dan melaksanakan aturan Taurat secara ketat.

Namun itu semua dilakukan karena kewajiban tanpa memahami esensi mengapa itu dilakukan.

Mereka beribadah dan berpuasa namun masih menindas orang miskin. Allah tidak berkenan kepada ibadah dan puasa yang demikian.

Ibadah maupun puasa yang murni adalah ketika mereka berkuasa dan kaya mau melepaskan belenggu kelaliman, melepaskan tali-tali kuk dan memerdekakan yang teraniaya.

Memberi makan yang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang.

Artinya harus ada kepedulian, kepekaan serta keadilan atas setiap penderitaan sesama. Inilah ibadah dan puasa yang diinginkan Allah.

Karena perilaku yang demikian, Yesus mengkritik keras orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang sangat paham ilmu agama. Mestinya mereka menuntun orang berdosa agar bertobat dan kembali kepada-Nya, bukannya menyingkirkannya.

“Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”

Inilah misi Yesus, membawa kembali mereka yang pernah hilang karena dosa, didamaikan dengan Allah.

Panggilan kepada Lewi, pemungut cukai yang dianggap berdosa adalah contoh dari misi tersebut.

Pesan hari ini

Berpuasa bukanlah hanya masalah mengurangi makan dan pantang ini itu. Berpuasa harus disertai dengan perbuatan kasih kepada sesama.

Tidak perlu menghakimi orang lain, Yesus justru memberi perhatian kepada orang-orang yang dianggap berdosa. Yesus juga memanggil orang berdosa untuk bertobat.

“Apakah kamu mampu mempertaruhkan hidupmu untuk seseorang? Lakukan untuk Kristus. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here