Bacaan 1: Yes 40:1-5. 9-11
Bacaan 2: Tit 2:11-14; 3:4-7
Injil: Luk 3:15-16. 21-22
PERNAH dapat pertanyaan, “Tuhan kok dibaptis?”.
Dalam iman Katolik, makna pembaptisan salah satunya untuk menghapus dosa. Jadi, apakah Tuhan Yesus berdosa?
Tentu saja, Yesus tidak berdosa.
Paus Benediktus XVI menuliskan dalam bukunya Jesus of Nazareth, Yesus memulai karya-Nya di dunia dengan menempatkan Diri di tempat para pendosa. Merupakan gambaran awal kurban salib-Nya, Yesus mati disalib karena dosa umat manusia.
Pembaptisan Tuhan Yesus oleh Yohanes harus dimaknai secara kesatuan dengan pengurbanan Diri-Nya di kayu salib.
Yohanes sendiri sepertinya bingung, kenapa Yesus minta dibaptis olehnya. Seharusnya justru sebaliknya, ia yang dibaptis oleh-Nya.
Namun setelah Yesus mengatakan bahwa ini merupakan penggenapan kehendak Allah, barulah Yohanes membaptis-Nya.
Baptisan Tuhan Yesus merupakan gambaran penenggelaman-Nya sebagai manusia. Dia mau solider, rendah hati, mengambil rupa sebagai hamba serta mengosongkan Diri sebagai Manusia, mengalami apa yang dialami manusia.
Tujuannya untuk mengangkat hidup manusia ke dalam kehidupan ilahi secara kekal.
Rasul Paulus mengatakan bahwa baptisan Yesus merupakan pernyataan kemuliaan Allah yang Maha Besar dan Juru Selamat kita.
Dia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita, membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Melalui baptisan-Nya, Allah Bapa ingin menyatakan ke-Allah Puteraan-Nya.
“Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”
Suara dari langit yang disertai turunnya Roh Kudus dalam bentuk burung Merpati ke atas-Nya.
Maka puncak makna baptisan Yesus tercapai dalam pengurbanan dan wafat-Nya di salib, yang menghantar kepada kebangkitan-Nya.
Sebab melalui kurban salib-Nya, Yesus sungguh ditenggelamkan dalam kehinaan sebagai manusia.
Yohanes sendiri telah dipersiapkan oleh Allah Bapa jauh hari sebelum ia lahir. Ia harus mendahului Tuhan membaptis umat Allah untuk mengalami pertobatan agar layak saat Tuhan datang.
Yohanes adalah penggenapan dari nubuat Yesaya 40:3:
“Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita…”
Pesan hari ini
Yesus dibaptis bukan untuk pertobatan sebab Ia tidak berdosa, namun sebagai permulaan karya-Nya di dunia hingga menebus dosa manusia wafat di kayu salib.
Kita dibaptis untuk pertobatan, menyatukan diri bersama Yesus sebagai ciptaan baru, yaitu anak-anak Allah.
“Dalam Kristus ada pengampunan tanpa batas dan kedamaian. Datanglah dan percayalah kepada -Nya. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”