Home KITAB SUCI & RENUNGAN HARIAN Renungan Harian Tuhan Kok Kerja Sama dengan Iblis?

Tuhan Kok Kerja Sama dengan Iblis?

0
Tuhan mengizinkan Iblis mencobai manusia

Bacaan 1: 2Sam 24:2. 9-17

Injil: Mrk 6:1-6

Di saat seseorang sedang dalam puncak kejayaan, kadang berbagai macam cobaan datang. Entah itu cobaan kenikmatan ataupun cobaan kesengsaraan. Salah satu pintu masuk bagi cobaan adalah kesombongan dan kebanggaan diri yang berlebihan.

Iblis dengan seizin Allah mencobai manusia.

Artinya Allah tahu dong bahwa Iblis mencobai manusia, kan sudah minta izin? Kok bisa ya? Dalam alkitab, kita bisa menemukan kisah dimana Allah mengizinkan Iblis mencobai manusia terdapat dalam Kitab Ayub, 2Sam24 (bacaan hari ini) dan padanannya 1 Tawarikh 21:1.  

Allah memberikan kekuasaan kepada Iblis mencobai Ayub, membinasakan harta dan keluarganya. Namun Ia membatasi Iblis untuk tidak membunuh Ayub.

Dalam bacaan hari ini, Iblis masuk mencobai Raja Daud lewat kesombongannya untuk mengadakan sensus guna mengetahui kekuatan perangnya dan Allah mengizinkannya (1Taw 21:1).

Dalam tradisi Yahudi, sebagai umat Allah maka sensus itu merupakan wewenang-Nya dan bukan manusia. Dalam hal ini Yoab, komandan perangnya telah memperingatkan Daud. Maka disini Raja Daud dianggap melawan Allah (kejahatan) sehingga ia dihukum.

Raja Daud pun tersadar sehingga melakukan pertobatan. Ia semakin merasa bersalah karena ternyata tidak hanya dirinya saja yang mendapat hukuman. Bangsa Israel juga dihukum penyakit Sampar, sehingga memakan korban 70.000 orang (7-17).

“Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, TUHAN, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh.”

Kesombongan orang-orang di Nazareth telah menutup berkat bagi mereka. Merasa paling tahu siapakah Yesus si Anak tukang kayu itu dan merasa memegang “kartu truf”-Nya. Mereka menolak keilahian Yesus.

“Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.”

Pesan hari ini

Jangan pernah menghakimi seseorang yang kamu anggap jahat.

Sebab Tuhan kadang menggunakan orang jahat untuk membuatmu menjadi baik dan selalu mengandalkan-Nya.

“Hidup itu banyak cobaan, kalau banyak saweran itu dangdutan.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version