Bacaan 1: Yes 50:4-7
Bacaan 2: Flp 2:6-11
Injil: Mrk 14:1-15. 47
Hidup selalu penuh dinamika, kadang terasa berat dijalani karena banyaknya masalah sehingga saat itu ingin sekali berteriak dan meminta pertolongan-Nya agar diberi kekuatan.
Namun di sisi lain kadang hidup begitu menyenangkan.
Kekuatan dari Tuhan pastinya sangat membantu dan memampukanmu melewati setiap permasalahan hidupmu. Usia dan pengalaman hidup bukan ukuran seseorang akan mampu menghadapi permasalahan hidup. Karena manusia memang lemah dan rapuh.
Tuhan Yesus kita percaya adalah 100% Allah dan 100% manusia.
Dalam sisi kemanusiaan-Nya, tetap saja memiliki rasa takut menghadapi masalah yang berat antara hidup dan mati. Maka menjelang menghadapi kisah sengsara-Nya, Ia berdoa kepada Bapa-Nya di Taman Getsemani meminta pertolongan dan kekuatan menjalani apa yang harus Ia jalani.
Tuhan Yesus telah menubuatkan kematian-Nya dihadapan para murid saat berada di rumah Simon kusta menjelang perayaan Paskah Yahudi:
“…Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.”
Hal itu dikatakan-Nya dalam perdebatan dengan para murid, saat mereka memarahi seorang perempuan yang meminyaki Kepala Yesus.
Meski Yesus adalah Allah namun tidak ingin menyombongkan Diri dan mempertahankan kesetaraan-Nya dengan Bapa-Nya. Ia justru tampil merendahkan Diri-Nya dalam rupa Manusia yang hina seperti disampaikan Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi:
“…Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.”
Dalam nubuatnya, Nabi Yesaya memperingatkan umat Israel bahwa mereka telah diberikan lidah dan telinga yang dipertajam setiap pagi oleh Tuhan Allah untuk memuliakan-Nya dan memberi semangat baru bagi mereka yang sedang terpuruk.
Nabi percaya bahwa Tuhan senantiasa menopang, menolong dan memberi kekuatan baru:
“Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.
Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.”
Pesan hari ini
Jangan takut saat hidupmu tidak sedang baik-baik saja, Sebab Tuhan selalu setia untuk menolongmu dengan kekuatan yang diberikannya kepadamu dan menopangmu.
“Tegakkan kepalamu. Tuhan memberikan kekuatan dalam pertempuran tersulitmu. Kamu adalah prajurit terkuat-Nya.”
