Bacaan 1: Rat 2:2. 10-14. 18-19
Injil: Mat 8:5 – 17
CASEY Johnson adalah puteri dari seorang ibu sosialita, Sale Johnson, dan Woody Johnson, pemilik New York Jets sekaligus cicit dari pendiri Johnson & Johnson. T
entu saja hal ini menjadikan Casey tumbuh dikelilingi oleh kekayaan dan kemewahan selama hidupnya. Kehidupan Casey Johnson harus berakhir dengan tragis, kala ditemukan meninggal tanpa siapa pun di sampingnya di sebuah bungalow berantakan di usianya yang ketiga puluh.
Ia mengalami depresi oleh diabetes yang dideritanya sejak kecil dan membuatnya mengakhiri hidup lewat overdosis obat yang ditelannya.
Israel adalah bangsa pilihan Allah, padanya Ia berharap sebagai terang bagi bangsa-bangsa. Diberikannya Tanah Terjanji Kanaan yang subur makmur, kaya hasil bumi dan ternak, tanah yang berlimpah-limpah susu dan madunya; mereka akan makan dan kenyang dan menjadi gemuk, tetapi mereka akan berpaling kepada allah lain dan beribadah kepadanya.
Bangsa Israel membelakangi-Nya dan menyelingkuhi-Nya sehingga Allah benar-benar murka padanya. Israel dihukum-Nya lewat musuh-musuh besarnya, Asyur maupun Babel serta mengalami pembuangan bahkan dalam bacaan kemarin Raja Zedekia secara tragis harus dicungkil matanya sesudah menyaksikan anak-anaknya dibunuh secara kejam oleh Raja Nebukadnezar.
Dalam hukuman Allah, bangsa Israel betul-betul remuk redam, luluh lantak termasuk warga Yerusalem dan Bait Suci, padahal Sion adalah tanah suci di mana kaki Tuhan menyentuh bumi dan menguduskannya.
Dalam bacaan hari ini, seolah bangsa terpilih itu menggugat belas kasih dan keadilan Allah, seolah Ia menghukum tanpa belas kasih.
Berbeda dengan kisah Perwira di Kapernaum, sebagai orang kafir dan dalam jabatannya yang tinggi ia malah menunjukkan kerendahan hati dan pengakuan akan ke-Allah-an Tuhan Yesus, sehingga dipuji oleh Tuhan Yesus.
“Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh…”, demikian kerendahan hati seorang perwira tersebut.
Di Kapernaum, Tuhan Yesus banyak membuat mukjizat penyembuhan dan mengusir setan, sosok yang menampilkan belas kasih, berbanding terbalik dengan Allah yang betul-betul marah saat kita membaca bacaan pertama.
Pesan hari ini
Tuhan Yesus akan memikul dan menyembuhkan hatiku yang remuk redam. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita”, mari kita datang dalam kerendahan hati seperti yang diteladankan Perwira itu, memohon kekuatan agar mampu melewati segala pencobaan.
kamu tidak mampu menghancurkan Covid-19 yang telah menembus dinding sel hanya dengan minum galonan air hangat, sebab itu hanya membuatmu terkencing-kencing
Bersatu Melawan Corovirus