Sabtu, 30 Januari 2016
Pekan Biasa III
2Sam 12:1-7a.10-17; Mzm 51:12-13.14-15.16-17; Mrk 4:35-41
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Marilah kita bertolak ke seberang.” … Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. … Yesus pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau, “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau pun menjadi teduh sekali.
INJIL hari ini mencatat bahwa Yesus bersabda kepada para murid-Nya, “Marilah kita bertolak ke seberang.” Apa maknanya bagi kita?
Ayat ini dapat ditafsirkan bahwa Yesus mengingatkan kita akan pantai yang lain yang menjadi rumah kita. Kita tahu bahwa kita tidak akan tinggal di bumi ini selamanya, maka kita harus bertolak ke seberang menuju pelabuhan hidup kita yang lebih baik. Yesus Kristus menunjukkan kepada kita bagaimana kita dapat mencapai tempat itu.
Pertama-tama kita harus mengundang Dia masuk ke dalam kapal kehidupan kita dan membiarkan Dia menunjukkan apa yang harus kita lakukan dalam hidup kita dengan terus berada dalam kedalaman bersama-Nya. Kedua, kita harus menyadari bahwa mengundang Dia berada dalam kapal kehidupan kita bukanlah jaminan bahwa segala sesuatunya akan berjalan baik dan lancar. Akan ada angin badai yang menimpa dan menimbus perahu kehidupan kita. Ketiga, kita percaya bahwa Yesus Kristuslah pemilik kemenangan utama.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita menyembah Yesus Kristus yang meneguhkan kita dalam melanjutkan laju pelayanan kapal kehidupan kita di tengah badai. Sementara kita menyembah Dia, kita memberikan kepada-Nya segala kendali kehidupan kita menuju tujuan kita sebab kita mengandalkan Dia dan tak ada tangan lain yang lebih aman, selain Dia.
Tuhan Yesus Kristus, kami percaya pada-Mu, Engkau bekerja di tengah kesulitan kami. Dalam badai cobaan kami, Engkau membawa kami lebih dekat pada-Mu. Jangan pernah biarkan iman kami pada-Mu tertidur saat kami mengalami tantangan sebab kami percaya Tuhan bahwa Engkau akan membimbing kami, kendati kami selalu berdosa, menuju pelabuhan-Mu yang baik. Bantulah kami bertumbuh dalam iman kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)