Tulus saat Diutus

0
297 views
Jangan kuatir

Bacaan 1: Ezr 9:5-9

Injil: Luk 9:1-6

Saat masa kepengurusan kami dalam tugas pelayanan akan selesai maka kami mencoba menghubungi beberapa orang untuk melanjutkan tugas tersebut. Rata-rata, orang yang kami hubungi menolak untuk tugas tersebut.

Mereka hanya mau “bermain aman”, yaitu membantu. Artinya, kalau sempat yang ikut melayani kalau tidak sempat ya tidak melayani. Tidak mau diberi tanggungjawab karena kekuatiran tidak mampu ataupun kesibukan mereka.

Injil hari ini, memberi peneguhan bagi kita bagaimana cara menanggapi panggilan Tuhan melaksanakan tugas pengutusan-Nya.

Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.

“Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju….”

Tuhan pasti memperlengkapi apa yang dibutuhkan, baik kemampuan (tenaga, kekuatan atau kuasa) ataupun kebutuhan jasmani. Kita hanya diminta untuk tulus menjalani pengutusan-Nya itu dan pasrah kepada-Nya saja.

Fokus pada tugas pengutusan-Nya dan tidak perlu kuatir.

Demikian juga Ezra, tulus dalam menjalani tugasnya sebagai imam. Ezra begitu sedih dan menyesali perbuatan bangsanya Israel, yang terus melanggar “Perjanjian-Nya” sehingga mengalami pembuangan di negeri asing.

Ezra datang ke hadapan Tuhan dengan rendah hati, penuh penyesalan serta hati yang tidak layak memohon pengampunan bagi bangsanya. Doa itu didengar Tuhan, terbukti Dia berbelas kasih kepada bangsa Israel, mengingat janji-Nya membawa mereka pulang ke tanah mereka sendiri.

Tuhan bahkan memberi kesempatan bangsa itu membangun kembali Bait Allah, lewat bangsa yang menjajahnya.

“Karena sungguhpun kami menjadi budak, tetapi di dalam perbudakan itu kami tidak ditinggalkan Allah kami. Ia membuat kami disayangi oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat kelegaan untuk membangun rumah Allah kami dan menegakkan kembali reruntuhannya,  dan diberi tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem.”

Pesan hari ini

Jangan kuatir saat Tuhan mengutusmu untuk melayani-Nya. Dia akan memperlengkapi kekuranganmu, memberi kekuatan dan kuasa Ilahi menjalankan tugas pengutusanmu itu.

“Ada dua hari yang tidak perlu saya kuatirkan, yaitu kemarin dan esok hari. Masalah hari ini cukup untuk hari ini saja.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here