Turne Masuk Pedalaman Menyumbung, Keuskupan Ketapang: Berkalung Rotan dan Rosario di Stasi Kenabung (6)

0
1,046 views
Sambutan meriah umat Stasi Kenabung di dermaga sungai menanti kedatangan Bapak Uskup Keuskupan Ketapang Mgr. Pius Riana Prapdi. (ME Soesiati/Paroki Pekalongan)

HARI itu, Senin, 31 Desember 2018, rombongan turne Bapak Uskup Keuskupan Ketapang Mgr. Pius Riana Prapdi membawa kami menuju Stasi Kenabung.

Ternyata rombongan masih harus ber-speedboat ria ke hulu selama dua jam menyusuri aliran sungai dari Kenyabur menuju Kenabung.

Secara administratif pemerintahan, wilayah pastoral Stasi Kenabung berada di Dusun Kenabung dan itu masuk wilayah pemerintahan Desa Sungai Bengaras, Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang.

Perjalanan dengan speedboat menyusuri aliran sungai menuju Stasi Kenabung.

Kami masuk ke permukiman penduduk di Dusun Kenabung yang hingga kini masih banyak ditemui pohon rambutan sarat buah, pohon kelengkeng sedang berbunga, dan jenis tanaman keras lainnya.

Di halaman rumah banyak ditanam pohon singkong dan kelapa sawit, ini cara keluarga lokal  berbuat sesuatu  untuk persediaan masak sayur. Di beberapa sudut halaman kadang ditemui tanaman bunga. Tidak banyak.

Bunga dan tanaman hias lainnya rupa-rupanya kurang diminati. Walaupun demikian Dusun kenabung terlihat bersih tertata.

Lanskap permukiman penduduk di Stasi Kenabur.
Jembatan hanya untuk pejaln kaki dan motor yang menghubungkan dua dusun di Stasi Kenabung.
Tarian adat tradisional untuk menyambut rombongan turne Mgr. Pius Riana Prapdi.
Sukacita OMK Stasi Kenabung bersama Uskup mereka yang tengah berkunjung.

Sambutan warga Stasi Kenabung terlihat sejak pertama kali rombongan Bapa Uskup menepi ke dermaga sungai dan selanjutnya naik ke daratan. Beramai-ramai umat stasi mengantar beliau hingga sampai ke gerbang halaman luar gereja. Itu mereka lakukan usai mengalungkan rosario yang terbuat dari rotan kepada Mgr. Pius dan Pastor Widhi CP.

Sebagai tarian cucuk lampah, beberapa anggota OMK menyajikan tarian tradisional.

Pemberkatan gereja,  Misa Krisma, dan tutup tahun

Upacara adat penyambutan Bapak Uskup dan rombongan diadakan di gerbang luar halaman gereja. Bersyair, berbalas pantun, minum tuak, dan doa-doa dilanjutkan dengan penanaman pohon gaharu di halaman gereja yang baru selesai direnovasi.

Kabarnya, Keuskupan Ketapang mengharuskan penanaman pohon setiap ada perhelatan gereja di seluruh wilayah Keuskupan Ketapang sebagai upaya penyadaran terhadap Lingkungan Hidup.

Acara adat untuk menerima tetamu.
Upacara adat dengan aneka menu makan-minum disediakan oleh umat Stasi Kenabung
Tong-tong berbahan baku tanah liat berisi minuman tuak adalah wajib tersedia di setiap acara adat.
Kapel Stasi Kenabung, Paroki Salib Suci Menyumbung, Keuskupan Ketapang, Kalbar.

Doa Rosario dan joget se-desa

Acara Misa Akhir Tahun selesai sekitar pukul 20.00. Keterlibatan umat dapat disimpulkan dengan penuhnya tempat duduk di gereja berkapasitas lebih dari 500 orang tersebut.

Selanjutnya adalah pesta adat menyambut Tahun baru 2019 yang diawali dengan Doa rosario dari halaman gereja menuju panggung acara. Pesertanya seluruh warga.

Maka tak pelak lagi, pesta menyambut tahun baru diikuti oleh orangtua dan kaum muda; laki-laki dan perempuan yang berjoget sampai pagi, dan tentu saja: tuak. Woouw…

Bergadang semalam suntuk tidak menyurutkan umat untuk mengikuti Misa Awal Tahun 2019 yang dipimpin oleh Bapa Uskup di pagi harinya.

Doa Rosario menjelang Tahun Baru oleh umat Stasi Kenabung, Paroki Salib Suci Menyumbung, Keuskupan Ketapang, Kalbar.
Begadang sepanjang malam jelang pergantian Tahun Baru.

Gereja tetap dipenuhi umat hingga misa berakhir.

Akhirnya, rombongan turne Bapak Uskup kembali ke Menyumbung setelah cara makan siang bersama seluruh umat Stasi Kenabung.

Rombongan diantar dan dilepas sampai speedboat menghilir menuju “pusat kota” yakni Paroki Salib Suci Menyumbung. (Bersambung)

Turne ke Pedalaman Menyumbung, Keuskupan Ketapang: Stasi Kenyabur, Desa Terisolir melalui Riam Sungai (5)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here