Tahun ini rangkaian kegiatan Misa Syukur Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali hadir untuk menyambut Tahun Akademik 2023/2024. Sama seperti tahun sebelumnya, Misa Syukur ini menjadi kesempatan besar bagi teman-teman mahasiswa Katolik Universitas Gadjah Mada untuk mengucap syukur karena telah menjadi bagian civitas akademika Universitas Gadjah Mada dan memohon penyertaan Tuhan untuk semester baru yang akan dihadapi.
Seperti tahun sebelumnya, Misa Syukur 2023 dilaksanakan di Grha Sabha Pramana (GSP) lantai 2 pada Kamis, 31 Agustus 2023 dengan dihadiri sekitar 800 umat. Misa Syukur 2023 juga disiarkan langsung secara daring melalui kanal YouTube “Gereja St. Antonius Padua Kotabaru” dan diikuti oleh 140 umat. Misa dipimpin langsung oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko Pr. dan didampingi oleh 9 Romo Konselebran, yakni Romo Vikep DIY Timur, Romo Vikep Kategorial, Romo Rektor Seminari Tinggi Kentungan, Romo Rektor SSCC, Romo Rektor OMI, Romo Vikep DIY, Romo Effendi Kusuma Sunur SJ dan Romo Agustinus Daryanto SJ selaku Romo mahasiswa, serta Romo Paroki Kotabaru.
Misa Syukur adalah sebuah kegiatan kerohanian tahunan yang pertama kali diadakan pada tahun 2019 dan dilaksanakan di Grha Sabha Pramana UGM. Di tahun berikutnya, adanya pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan Misa Syukur 2020 dan 2021 terpaksa diadakan secara daring melalui live streaming YouTube “Misa Kampus UGM” dengan tetap mengundang animo yang tinggi dari civitas academica Katolik UGM.
Rangkaian Misa Syukur 2023 terdiri diawali dengan ramah tamah bersama Bapa Uskup dan pimpinan Universitas Gadjah Mada beserta mahasiswa, ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Agung Semarang, kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah bersama Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) dari seluruh fakultas di Universitas Gadjah Mada.
Misa Syukur 2023 disemarakkan oleh Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Gadjah Mada, persembahan tari dan orkestra dari mahasiswa/i Katolik UGM.
Misa Syukur tahun ini mengangkat tema “Mengakar, Bertumbuh, dan Berbuah dalam Kristus” yang sejalan dengan perumpamaan pada Bacaan Injil (Matius 13:1–23), yaitu perumpamaan tentang penabur dan biji-bijian. Bapa Uskup Mgr. Robertus Rubiyatmoko Pr. dalam homilinya menyampaikan, “Iman itu seperti benih yang ditanamkan dalam diri kita, yang harus kita jaga dan kita rawat dengan baik dari berbagai gangguan atau hal hal negatif yang dapat mengganggu perkembangan benih iman kita.” Beliau juga menyampaikan bahwa semakin kita mengenal Kristus, semakin kita mencintai-Nya dan semakin sulit iman kita digoyahkan. Bapa Uskup berpesan bahwa sebagai orang beriman adalah untuk selalu mencari kesempatan untuk mengembangkan benih iman kita, seperti berdoa, ikut kegiatan keagamaan, membaca alkitab.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., mewakili Universitas Gadjah Mada mengucapkan apresiasi atas terlaksananya Misa Syukur 2023.
“Aktivitas kerohanian merupakan bagian dari proses pembelajaran sebagai upaya agar apa yang akan dikerjakan dalam Tahun Akademik 2023/2024 bisa berjalan dengan lancar.” tutur Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. Menurut beliau, unit kegiatan kerohanian penting untuk melatih kepekaan terhadap perbedaan yang ada di sekitar kita. UGM memiliki komitmen yang besar untuk memfasilitasi mahasiswanya belajar di dalam kelas maupun di luar kelas, juga mengajarkan bahwa rasa toleransi dan solidaritas juga merupakan bagian dari proses pembelajaran. Disampaikan pula bahwa UGM akan menyediakan fasilitas pusat peribadatan bagi seluruh agama yang diresmikan pada pertengahan Desember 2023 untuk menunjukkan praktek kerukunan dan toleransi. Hal ini diyakini penting untuk mendukung proses pembelajaran dalam membangun insan yang berintelektual dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi.