Dinamika di tepi danau
Orang banyak yang tadi berkerumun sempat melihat Yesus dan murid-muridnya naik perahu menjauh. Orang-orang itu tahu ke mana Yesus dan para murid pergi dan mendahuluinya lewat jalan darat. Tentunya perahu berhenti di tengah danau dan di situ para murid diajak sang Guru mendalami pengalaman batin. Karena itu orang-orang yang mengikuti lewat jalan darat lebih dahulu sampai. Mereka menunggu Yesus dan murid-muridnya. Ketika turun dari perahu dan melihat orang banyak sudah di sana maka Yesus tergerak hatinya melihat mereka seperti domba yang tidak ada gembalanya. Yesus pun mengajarkan banyak hal kepada mereka. Tersirat kritik kenabian dari pihak Yesus. Para pemimpin masyarakat Yahudi membiarkan orang banyak tak terurus.
Apa kiranya “banyak hal” yang disebut Markus diajarkan Yesus kepada orang-orang itu (Mrk 6:34)? Injil Matius tidak menyebutkannya. Boleh jadi Matius mengandaikan pembacanya sudah tahu. Tetapi dari Injil Lukas dapat sedikit didengar apa yang dimaksud Markus dengan “banyak hal” itu. Dalam Luk 9:11 disebutkan Yesus menerima orang banyak yang sudah menantikan di luar tempat ia berada dan “berkata-kata kepada mereka tentang Kerajaan Allah”.
Dan kiranya banyak hal yang diajarkan kepada orang-orang tadi ialah mengenai Kerajaan Allah.. Mereka seperti domba tanpa gembala. Kini gembala yang mereka temukan ialah yang membawa mereka ke dalam Kerajaan Allah. Dan hari itu banyaklah yang mereka peroleh dari pengajaran dari Yesus. Mereka mendapat makanan batin. Dan sebentar lagi mereka akan mendapat makanan berlimpah juga.
Kumpulan orang tidak akan bergerak bila tidak digerakkan. Cukup bila ada orang yang berinisiatif dan yang lain-lain akan ikut. Bisa dilihat dalam tiap kerumunan. Dan biasanya terjadi bila ditargetkan ke satu hal. Misalnya arena tontonan pemusik rock, pertokoan dan rumah yang dijarah dalam amuk masa, atau seperti di sini, kelompok Yesus dan murid-muridnya. Apa yang dapat kita simpulkan?
Di antara orang yang berduyun-duyun datang tadi pasti ada murid para rasul yang menyemangati dan menggerakkan orang berjalan ke tepi lain danau mendahului Yesus dan murid-muridnya. Para penggerak itu tidak disebutkan secara khusus. Tetapi kehadiran mereka tak diragukan. Dan mereka itulah nanti yang akan menghidupkan kelompok ini. Mereka inilah yang mendengar dan mencatat “banyak hal” yang diajarkan Yesus.
Bacaan dari Mrk 6:30-34 ini boleh jadi membuat kita ingin menjadi tokoh-tokoh yang ada di sana. Akan kurang realistis bila kita tempatkan diri kita sebagai Yesus atau para rasul. Sebaiknya mereka ini diamat-amati, didengarkan, dikenali. Kita akan belajar banyak dari mereka. Tapi ada dua peran lain yang dapat diikuti, yakni orang banyak yang antusias dan penuh harapan dan para penggerak mereka yang tak disebut, tapi hadir dan bekerja di antara mereka. Banyak yang dapat terjadi. Mereka saling menguatkan. Mengusahakan perbaikan. Membaca keadaan dan menghadapi dengan kekuatan harapan dan kepercayaan. Dan masih banyak lagi yang bakal muncul dalam kehidupan nyata. Dan semuanya ini boleh terjadi di sana, di tempat ia sudah ditunggu. selesai
Banyak dari Kita yang bernasib seperti itu,” domba tanpa gembala”.
Dan akhirnya yang menggembalakan adalah si Momon .