DAFTAR PERILAKU BUSUK?
Pada akhir bacaan Injil hari ini (Mrk 7:21-22) terdapat daftar panjang pelbagai macam kebobrokan moral. Jumlahnya 13. Baiklah dibaca kembali satu persatu dengan perhatian pada artinya: 1. pikiran jahat (=itikad busuk), 2. percabulan (=kelakuan birahi yang tak bisa dibenarkan), 3 pencurian, 4. pembunuhan, 5. perzinahan (=ketaksetiaan di antara suami istri), 6. keserakahan (=bibit korupsi dan kolusi), 7. kejahatan (=tindak kekerasan), 8. kelicikan (=tipu daya untuk mencelakan), 9. perbuatan tak senonoh (=tak menghargai perasaan orang lain), 10. iri hati (dulu terutama tenung dan santet karena iri akan keberhasilan orang lain), 11. hujat (=fitnah menjatuhkan nama orang), 12. kesombongan (sikap takabur, termasuk sikap kurang menghormati yang keramat), 13. kebebalan (tak bisa membeda-bedakan apa yang boleh dan tak boleh dikerjakan).
Yang pertama dan yang terakhir sebetulnya erat berhubungan. Bila orang tak punya sikap batin bijak (kebusukan no. 13), maka yang ada dalam pikirannya ialah rencana yang akhirnya buruk belaka (kebusukan no. 1). Tiadanya kebijaksanaan batin tadi akan menelurkan 11 kebusukan yang didaftar di antaranya. Bagi pembaca zaman itu, cukup jelas bahwa Yesus tidaklah mendaftar kebusukan begitu saja, melainkan mengajar mereka di mana benih kebusukan sendiri merajalela, yakni dalam batin manusia yang tak peduli lagi akan sisi-sisi rohani. Batin yang demikian itu memupuk kebusukan. Bagaimana keluar dari sana? Tumbuhkan kepekaan rohani sehingga kebusukan tak subur lagi. selesai
DAFTAR NAJIS
Ketigabelas hal najis, yang (se)harus (nya)dijauhi oleh orang kristen dan kaum beriman lainnya. Saya hanya ingin mengulang untuk menekankan hal-hal najis yang harus dijauhi dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang mengaku diri percaya pada Tuhan, Allah yaitu:
1. Pikiran Jahat
2. Percabulan
3. Pencurian
4. Pembunuhan
5. Perzinahan
6. Keserakahan
7. Kejahatan
8. Kelicikan
9. Perbuatan tidak senonoh
10. Iri hati
11. Hujat
12. Kesombongan
13. Kebebalan.
Sebab Allah itu kudus, kudus, kudus.Dan ketigabelas perihal kenajisan itu bertentangan dengan kekudusan. Kita dipanggil untuk menjadi suci dan oleh karena itu harus hidup tidak dalam comberan kenajisan… Tuhan membantu kita hidup makin suci, baik, dan benar.