KEGEMBIRAAN TAK TERPUTUS = TANDA? Suasana gembira menandai pesta pernikahan di Kana. Banyak tamu datang dan ikut merasakan suasana itu. Tak heran jika persediaan anggur menipis. Akan tetapi, kegembiraan tetamu berlanjut karena ada anggur yang lebih baik yang bisa dihidangkan. Kita tahu bagaimana ini terjadi.
Yesus menyuruh pelayan-pelayan mengisi tempayan-tempayan dengan air dan membawanya kepada pemimpin perjamuan. Pemimpin perjamuan mencicipinya sambil terheran-heran mengapa tuan rumah masih menyimpan anggur yang lebih baik! Pesta berlangsung terus dan menjadi makin meriah. Tentunya makin banyak orang dapat ikut serta bergembira.
Pada akhir kisah mengenai pesta di Kana itu disebutkan bahwa inilah “tanda” pertama yang dibuat oleh Yesus (Yoh 2:11). Apa yang dimaksud dengan “tanda” di sini? Air menjadi anggur? Meskipun unsur ini penting, rasa-rasanya maksud Yohanes lain. Baginya, tanda yang jelas ialah kemeriahan pesta yang berlangsung terus dan kehadiran Yesus di situ yang memungkinkan pesta itu tidak terhenti. Inilah yang dirujuknya sebagai hal itu.
Kegembiraan yang tak terputus dan malah bertambah besar inilah yang membuat murid-muridnya percaya kepadanya. Percaya di sini ialah percaya bahwa ia itu patut diikuti, ia itu memperhatikan orang, ia itu membuat orang makin mengenali kebaikan Tuhan. Murid-muridnya percaya bukan karena peristiwa menakjubkan air menjadi anggur. Kehadirannya yang membuat orang merasa tak kurang satu apa itulah yang menjadi tanda yang pertama yang dilakukan Yesus bagi orang banyak.