SEBUAH kapal motor jenis speedboat yang benar-benar masih gres keluar dari dok perkapalan lalu dijuluki nama “Maria Bintang Laut – Keuskupan Agats-Asmat”.
Speeboat anyar ini baru saja tiba di Timika di Papua, setelah mengarungi perjalanan panjang dari Makassar – tempat kapal motor cepat ini dibuat.
Keberadaan kapal motor speedboat bernama “Maria Bintang Laut – Keuskupan Agats-Asmat” ini dirancang bangun sebagai donasi amal kasih untuk Keuskupan Agats di Papua.
Dibeli oleh jaringan donatur di Jakarta antara lain oleh PUKAT KAJ (Profesional Usahawan Katolik Keuskupan Agung Jakarta) dan sejumlah donatur lainnya.
Mengganti yang lama
Kapal motor baru ini dikerjakan dan dikirim ke Agats di Papua antara lain untuk mengganti kapal motor speedboat lama Keuskupan Agats yang sudah mulai menua.
Apalagi bentuknya juga tidak memadai dari unsur kenyamanan.
Speedboat Keuskupan Agats yang lama ini tidak memiliki “payung” pelindung dari sengatan terik panas matahari dan guyuran hujan.
Fasilitas toilet ini sangat penting
KM “Maria Bintang Laut” ini dilengkapi dengan fasilitas toilet/WC di luar ruang kabinnya. Ini penting dan mendesak, karena jarak tempuh perjalanan dari “pusat kota” Keuskupan Agats di Asmat menuju stasi-stasi itu sangat lama. Bisa berjam-jam waktu tempuhnya.
Sekedar dicatat, waktu tempuh “pelayaran” dengan speedboat dari Wisma Keuskupan di Asmat menuju Yaosakor atau Sawaerma, misalnya, tidak kurang makan waktu selama empat jam perjalanan non stop.
Dari Asmat menuju Paroki Atsji bisa makan waktu perjalanan selama lima jam. Dari Asmat menuju stasi terjauh bernama Stasi Sagare via Atsji bisa makan waktu selama 8-9 jam.
Proses bongkar dari kontainer dan uji coba bermanuver
Perjalanan lanjutan dari Timika menuju Asmat akan dilakukan hari Kamis tanggal 30 September 2021 besok.
Sebelum ke Asmat, dilakukan terlebih dahulu uji coba bermanuver di perairan Timika.
Hari Rabu tanggal 29 September 2021 ini, posisi KM “Maria, Bintang Laut – Keuskupan Agats-Asmat” baru saja tiba di Timika.
Untuk selanjutnya, KM “Maria Bintang Laut” ini akan dibawa ke Asmat melalui perairan menuju Keuskupan Agats di Asmat.
Kredit: Jaringan Kerja PUKAT KAJ