MATAHARI pagi belum juga terang bersinar, tapi mendung masih menutup Kota Jambi dan sekitarnya. Namun situasi itu tidak menyurutkan semangat 20-an orang umat dari Wilayah Alai Ilir- Tebo, Paroki St. Paulus Muara Bungo, Jambi. Mereka bersemangat mengikuti rangkaian ziarah dalam rangka Tahun Yubileum Kerahiman, pada hari Jumat (23/9).
Peziarahan ini diawali dengan rekoleksi bersama di pelataran Candi Maria Ratu Rosario yang berada di kompleks Gereja Stasi St. Maria Ratu Rosario, Payo Selincah, Paroki St. Teresia Jambi, Keuskupan Agung Palembang.
Hadir sebagai pendamping rekoleksi adalah RD. Yunus Sirilus Andrianto, pastor rekan di Paroki St. Teresia Jambi.
Perumpamaan tentang anak hilang
Dalam rekoleksi melalui permenungan yang didasarkan pada perumpamaan anak yang hilang, RD Yunus mengajak umat untuk merenungkan pribadi Allah yang penuh belas kasih. “Bapa yang menyongsong dan merangkul putera bungsunya itu menjadi gambaran tindakan pengampunan yang aktif. Ada kehangatan dan penerimaan. Martabat putera yang telah hilang kembali dipulihkan,” papar RD Yunus.
Lebih lanjut RD Yunus menjelaskan sebagai berikut. “Dalam hidup sehari-hari, kita hendaknya juga dengan rendah hati mau terus belajar untuk menjadi pelaku-pelaku belaskasih yang diwujudkann dalam tindakan yang nyata mulai dari keluarga dan kepada siapa saja yang kita jumpai,” ujarnya.
Kegiatan rekoleksi di Candi Maris ini ditutup dengan doa rosario bersama. Usai rekoleksi kegiatan peziarahan dilanjutkan dengan penerimaan Sakramen Tobat dan Perayaan Ekaristi di Gereja Paroki St. Teresia, Jambi.