“Undangan Yesus”
“Yang dipanggil banyak, tetapi yang dipilih sedikit.” Kalimat ini sering kita dengar sebagai penghiburan ketika panggilan hidup biarawan biarawati sedikit. Namun kalimat ini juga relevan bagi kita sebagai umat beriman.
Yesus memberi perumpamaan tentang kerajaan surga ibarat seorang raja yang mengundang perjamuan nikah. Tetapi tidak banyak orang menanggapi undangan.
Setiap hari Yesus mengundang kita dalam perjamuan Ekaristi. Undangan Yesus memang tidak menarik jika dibanding undangan nikah yang ada dangdutan.
Sekali waktu Ekaristi bisa dikemas secara menarik. Umat yang datang pasti lebih banyak dibanding Ekaristi Mingguan. Namun Jika setiap kali misa dipenuhi musik band dan dekorasi mewah, maka Ekaristi akan kehilangan esensinya. Umat akan sibuk dengan tampilannya bukan persiapan batin. Ekaristi merupakan cipratan rahmat yang berdaya guna untuk hidup beriman.
Ekaristi adalah undangan Yesus sendiri. Kita bersyukur menghidupi undangan Yesus dalam Ekaristi harian atau Minggu. Tuhan Yesus lebih dahulu menyapa. Kita menanggapi undangan Yesus demi pemenuhan kerajaan surga. Mari kita hadir atas undangan Yesus dalam Ekaristi dan waktu devosi bersama Yesus. Kita telah dipilih Yesus dalam undangan-Nya.
Feel free untuk menanggapi undangan Yesus.
