Unta dan Lubang Jarum

“Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”  (Mat 19, 24) 

UNTA dan jarum adalah dua hal berbeda, namun tidak asing bagi kita semua. Unta adalah seekor binatang dengan ukuran besar; lebih besar dari kambing atau sapi. Sedangkan jarum dipergunakan sebagai alat untuk menjahit. Lobang jarum cukup kecil, sehingga tidak mudah bagi seorang lansia untuk memasukkan benang ke dalam lobang jarum. Benang saja susah untuk dimasukkan ke dalam lobang jarum. Bagaimana mungkin seekor unta bisa masuk ke lobang jarum? Ini merupakan suatu kemustahilan atau sesuatu yang tidak mungkin terjadi.

Hal ini dibandingkan dengan orang kaya dan Kerajaan Allah. Hal yang mustahil saja dikatakan lebih mudah dibandingkan dengan orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apakah memang sulit, bahkan lebih mustahil, bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah? Seorang muda kaya, akhirnya mundur dengan sedih, ketika Yesus minta kepadanya untuk menjual segala harta miliknya dan mengikuti-Nya. Orang muda itu tidak sanggup menjual miliknya; tidak sanggup berpisah dengan harta bendanya. Dia lebih memilih harta bendanya dari pada mengikuti-Nya.

Kelekatan terhadap harta benda bisa menjadi kendala bagi seseorang untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, seperti yang diwartakan dan diajarkan oleh Yesus. Banyak orang lebih mengutamakan harta benda atau kekayaannya dibandingkan dengan menjadi murid-Nya dan mengikuti jalan hidup-Nya. Tentu tidak salah bahwa seseorang punya kekayaan atau harta benda. Masalah muncul kalau hal tersebut menimbulkan suatu kelekatan, sehingga harta benda lebih diutamakan dan menjadi segala-galanya dibandingkan dengan Allah, yang telah menganugerahkan kekayaan tersebut.

Teman-teman selamat pagi dan selamat berkarya. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)