Upacara Kenaikan Jenjang Dominikan Awam, Pengkotbah yang Terluka

0
1,153 views

“…Dunia selanjutnya adalah Anda, dan pekerjaan yang Allah telah tetapkan untuk Anda adalah berkotbah dan mengajar. Karena itu pergilah kamu ke dunia dan ajarkan semua bangsa. Beritakanlah kepada mereka kabar gembira tentang penebusan mereka. Percayalah kepada Tuhan, karena bidang kerja anda suatu hari akan melebar ke ujung bumi.”  St. Dominikus

Persaudaraan Dominikan Awam (PDA) Chapter Katarina Siena merayakan kegembiraan awal tahun pada tanggal 20 Jan 2019 di Hari Pesta Perjamuan di Kana, dengan Upacara Kenaikan Jenjang untuk Novis dan Profess. Dalam kesempatan itu hadir sekitar 40 Dominikan awam, dan 2 suster Dominikan.

Dalam Misa yang dipimpin oleh Rm Andre Kurniawan OP di jalan Taman Aries Elok 2 blok C1. no.3, di Rumah Persaudaraan Dominikan Awam Chapter Katarina Siena hadir empat komunitas chapter Katarina Siena yaitu Martin de Pores, Thomas Aquinas, Rosa de Lima dan Albertus Magnus. 

Para Dominikan Awam dalam kebersamaan didampingi Rm Andre Kurniawan OP melakukan studi bersama sebelum mempersembahkan misa dengan belajar dari pengalaman perdana St. Dominikus dengan 17 pengikut awal ordo untuk mempersiapkan diri sebelum menjadi Pewarta.

“Seseorang tidak bisa menjadi pengkotbah tanpa terluka. Firman itu menjadi manusia, dilukai dan dibunuh. Dia berani menjadi rapuh terhadap apa yang mungkin mereka lakukan padanya. Jika kita adalah Pengkotbah dari Firman yang sama, maka kita juga akan terluka…”,kata Romo Andre.

Romo Andre membagi juga cerita bagaimana para pengikut St Dominikus awal yang tidak sempurna dan rapuh namun berkat rahmat Tuhan dimampukan untuk menjadi pewarta.

Para Dominikan Awam dipanggil untuk melihat kenyataan Kristus yang terluka dan melihat diri yang juga sama – sama terluka baik ketika masa kecil, atau ketika tumbuh dalam keluarga, atau oleh pengalaman hidup religious dalam konflik – konflik, sebagai bagian dari pengkotbah yang terluka seperti yang diungkapkan oleh seorang Dominikan Inggris Gerald Vann OP, kata Rm. Andre.

Mengutip pater Gerald, Rm Andre mengatakan bahwa Beliau Timotius tahu bahwa bekas luka bisa menjadi pintu matahari. “Dengan demikian setiap luka yang kita miliki dapat menjadi pintu bagi matahari yang terbit untuk disembuhkan dan sekaligus sebagai penyembuh.  Dengan kata lain Dominikan Awam dipanggil melalui kesadaran akan luka – lukanya bergerak dan tumbuh melalui “Bebas dari” menuju “Bebas untuk” mewartakan Belas kasih Tuhan,”ujar Andre.

Sukacita Dominikan Awam tumbuh berkat rahmat Tuhan yang mengubah luka – luka itu, karena Kristus yang telah bangkit dari kematian. “Kita mungkin berjalan pincang dengan satu kaki, tetapi Tuhan membuat kita gembira. Ini adalah kegembiraan Dominikan, dan tidak ada pemberitaan kabar baik tanpanya,”kata Rm. Andre. 

Tumbuh di Penjara

Salah satu kisah nyata yang menarik yang disharingkan Fr. Timothy Radcliffe OP adalah kesaksian dari komunitas Dominikan Awam yang tumbuh dari dalam penjara di Norfolk Massachusetts, Amerika Serikat. Anggota Persaudaraan Awam Dominikan itu dibentuk dari narapidana yang tidak bisa pergi ke tempat lain. Mereka saling menjadi pewarta kegembiraan bagi teman – teman narapidana yang lain. Mereka adalah pengkotbah di dalam penjara yang dikirim menjadi firman kehidupan dan harapan di tempat keputusasaan dan penderitaan. Mereka dikirim sebagai pengkotbah ke suatu tempat yang sebagian besar dari kita tidak bisa pergi.

Acara dilanjutkan dengan dinamika kelompok, setiap peserta terlibat dalam diskusi, dialog dan sharing tentang pergerakan Dominikan Awam Chapter Katarina Siena Jakarta melalui “bebas dari” menjadi “Bebas untuk”, berangkat dari keprihatinan dan luka menuju harapan baru untuk tumbuh memperkembangkan  Komunitas dan kualitas pribadi sebagai Dominikan Awam dalam panggilannya sebagai pewarta.

Sungguh berbahagia sekali Dominikan Awam Chapter Katarina Sienna dalam kesempatan di awal tahun 2019 ini dapat memperbaharui semangat dalam Persaudaraan Dominikan Awam dan tumbuh melalui empat pilar studi, doa, pewartaan dan persaudaraan menjadi Pewarta belas kasih Tuhan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here