INI bertepatan dengan hari-hari pertama memasuki masa puasa Umat Katolik, Keuskupan Pangkalpinang yang menaungi Gereja Katolik St Yoseph Tanjung Balai Karimun mengucapkan terimakasih atas dukungan dan semua bantuan semua pihak untuk menyelesaikan masalah yang muncul.
Selain berharap bahwa kasus dapat segera selesai, Gereja katolik St. Yoseph Tanjung Balai juga mendoakan agar tali silaturahmi terjalin kembali seperti awal mula sebelum munculnya kasus IMB.
Pernyataan itu diungkapkan oleh Pastor Hans Jeharut Pr setelah mendampingi Uskup Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko OFM yang bertemu dengan Menkopolhukam Mahfud MD di Kediaman Uskup, Jl. Batu Kadera – Pangkalpinang, Kamis (27/02/2020).
Mahfud MD hadir di Pangkal Pinang dalam rangka menjadi salah satu pembicara pembicara di Kongres Umat Islam di Pangkal Pinang, Babel.
“Bapa Uskup Sunarko sangat berterimakasih atas dukungan semua pihak dalam menyelesaikan kasus IMB Gereja Katolik St. Yoseph Tanjung Balai Karimun. Yang pertama terimakasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan jajarannya yang telah mengambil keputusan bijak dalam menyelesaikan kasus tersebut. Tentu, terimakasih juga dihaturkan kepada Kapolri Jenderal Idham Aziz dan jajarannya khususnya Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang segera menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo dengan mengirimkan utusan Bareskrim ke Tanjung Balai Karimun untuk mendengar pendapat dari berbagai pihak,” ujar Pastor Hans Jeharut Pr.
Menurut Pastor Hans Jeharut Pr, Mgr. Soenarko juga sangat mengapresiasi dan sekaligus berterimakasih atas pertemuan yang telah terlaksana antara perwakilan Keuskupan Pangkalpinang dan Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang didampingi jajarannya di Kantor Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta beberapa waktu lalu.
Pastor Hans Jeharut mengaku bahwa dirinya juga hadir dalam pertemuan tersebut.
“Bulan puasa bagi umat Katolik merupakan masa di mana kami semua harus berintrospeksi diri dan sekaligus lebih memperbaiki hubungan dengan sesama. Dan ucapan terimakasih dalam bulan puasa ini diharapkan dapat mengembalikan tali silaturahmi yang sempat terganggu karena berbagai gangguan yang ada,” ujar Pastor Hans Jeharut.
Uskup juga menitipkan salam dan terimakasih, masih menurut Pastor Hans Jeharut, kepada semua pihak dari seluruh lapisan masyarakat tanpa bisa disebut satu persatu. Namun, mereka itu telah meras prihatin, ikut membantu, mengeluarkan uneg-uneg dengan berbagai caranya. Hingga kasus ini bisa diredam untuk tidak meluas.
“Namun memang tidak bisa dipungkiri, beberapa komunitas, atau ormas atau gerakan individu yang bergerak tanpa check and recheck membuat masalah yang sudah kondusif memanas lagi. Apalagi juga ada yang menuntut pengunduran diri dari aparat atau pejabat yang berkuasa. Oleh karena itu, jika ada pertanyaan tentang perkembangan kasus Gereja Katolik St Yospeh Karimun, silahkan kontak saya atau Romo Kristiono.” Jelas Pastor Hans Jeharut Pr, imam diosesan Keuskupan Pangkalpinang.