Uskup Agung Semarang Mgr Johanes Pujasumarta mengajak seluruh umat Kristiani untuk membangun budaya kehidupan dengan kasih dan pengampunan dalam semangat Hari Raya Paskah.
“Berbagai peristiwa kematian yang tidak wajar, mewarnai kehidupan kita dewasa ini,” kata Uskup di Semarang, Kamis.
Menurut dia, kekerasan telah masuk dalam kehidupan keluarga kita, seperti aborsi, pembunuhan, bunuh diri, dan sebagainya.Bahkan, lanjut dia, dengan rekayasa terencana, terjadi terorisme yang melenyapkan kehidupan orang atau diri sendiri.
“Kita hidup dalam budaya kematian, dengan kerap terjadi rekayasa budi yang menyebabkan kematian,” katanya menjelaskan pesan Paskah 2012.
Ia menjelaskan kematian Yesus Kristus yang juga merupakan bentuk rekayasa budi oleh orang-orang yang iri hati dan benci kepada-Nya.
“Yesus unggul dalam kasih dan keutamaan. Oleh karena itu, Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Meski dibunuh, Yesus tetap hidup,” tambahnya.
Menurut dia, peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus merupakan peristiwa pembenaran, bahwa kehidupan ilahi tidak bisa dimusnahkan oleh kematian.
“Di dalam budaya kematian dewasa ini, dengan semangat Paskah kita bangun budaya kehidupan dengan kasih dan pengampunan,” katanya.
