Uskup Keuskupan Atambua Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr mengajak umat untuk tetap semangat menanam pohon. Ajakan itu disampaikan bertepatan dengan jalan salib ‘Bela Rasa’ yang dilaksanakan di lokasi kebun Atambua Eden milik Keuskupan Atambua, Jumat, (19/03/2021).
“Dengan jalan salib Bela Rasa, kita juga menanam anak pohon. Ini salah satu bentuk kepedulian kita untuk merawat bumi. Mari kita merawat bumi kita dengan menanam,”ucap Uskup Domi Saku, begitu biasanya Uskup disapa.
Gerakan menanam ini, kata Uskup, juga merupakan wujud nyata menindaklanjuti Ensiklik Laudato Si yang dikeluarkan Paus Fransiskus. Sekaligus juga menjadi kewajiban umat Katolik bersama sesama umat yang lain merawat bumi demi generasi penerus.
Jalan salib berdurasi hampir 2 jam ini sangat kaya muatan ekologis. Selain dihadiri Yang Mulia Uskup Domi juga Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Atambua, Pater Vincentius Wun, SVD.
Pater Wun menyatakan, bahwa dengan mengikuti ajakan Bapa Uskup, kita juga diajak bekerja, tidak hanya berdoa. “Ini bentuk nyata dari doa. Jalan salib bela rasa memberi pesan positif agar kita betul-betul menaruh kepedulian untuk bumi kita dengan menanam,” katanya.
Saat ini, kata Wun, umat Katolik harus berani berbuat kebaikan dengan menanam sebanyak mungkin tanaman. “Kita jangan menjadi perusak bumi tempat kita tinggal. Semoga di setiap Paroki meniru apa yang telah dilakukan ini,”ujar Wun.
Jalan salib kali ini tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Para peserta wajib memakai masker dan menjaga jarak, serta mencuci tangan sebelum dan setelah acara.
Hadir dalam upacara ini para pegawai kantor pusat pastoral Keuskupan Atambua, para Frater dan Romo Pembina serta para Suster. Setelah jalan salib, dilanjutkan perayaan ekartisti kudus yang dipimpin langsung oleh Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr. Dalam penutupnya, Uskup Domi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalan kegiatan bersama ini.