PADA mulanya hanyalah sebuah tayangan “video iseng” semata.
Romo Budi “Wihong” Wihandono Pr sekali waktu iseng membuat video dadakan. Lantaran tanpa sengaja, saat datang memasuki sebuah “rumah ibadat”, ia langsung melihat seekor induk ayam tengah “bersarang” di sebuah “kolong” lubang sebuah meja dan ayam betina itu sedang mengerami telur-telurnya.
Padahal di lobang meja itulah sering disimpan aneka peralatan misa. Di tahun 2006 silam, meja itu telah “berubah fungsinya” menjadi tempat ayam bisa bertelur dan tempat ideal sebagai sarang untuk mengeraminya.
Karena pemandangan itu sangat “aneh” dan “tidak biasa”, maka naluri rasa ingin tahu lalu memotivasinya untuk merekam dan kemudian menayangkan rekaman video itu.
Rumah Tuhan kok sebegitu “sederhananya”
Ketika video itu naik tayang di saluran YouTube, banyak orang lalu bertanya-tanya, bagaimana mungkin ibadat liturgi paling tersuci di dalam Agama Katolik -Perayaan Ekaristi- sampai bisa terjadi di sebuah “Rumah Tuhan” yang terlihat waktu itu sangat kurang layak menjadi sebuah “tempat ibadat”.
Singkat cerita, lalu bergulirlah upaya penggalangan dana agar Umat Katolik di Stasi Muara Napu –sebuah wilayah yang lokasinya sangat jauh dari pusat kota; sekitar 9-10 jam perjalanan darat dari Banjarmasin- sekali waktu bisa memiliki bangunan gedung gereja yang layak sebagai “Rumah Tuhan”.
Gerakan Words2Share
Dan gayung pun bersambut, ketika Gerakan Word2Share melalui tayangan informasi di www.sesawi.net memposting video “gereja ayam” dan ajakan untuk melakukan donasi publik.
Uskup berkati “Gereja Ayam”
Pada hari Minggu tanggal 20 Februari 2022 kemarin, Uskup Keuskupan Banjarmasin Mgr. Petrus Boddeng Timang telah berkenan memberkati “Gereja Ayam” di Stasi Napu, Paroki Batulicin, Keuskupan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Semula akan diberkati pada bulan Desember 2021 tahun lalu. Namun, kondisi cuaca yang tidak kondusif karena disertai banyak hujan deras dan banjir sana-sini, maka rencana pemberkatan Gereja Ayam Santa Anastasia Stasi Muara Napu di Paroki Batulicin ini akhirnya diundur.
Ditunda sampai bulan Februari 2022 dan akhirnya hari Minggu tanggal 20 Februari kemarin bisa diberkati oleh Uskup Keuskupan Banjarmasin Mgr. Petrus Boddeng Timang.
Kepada Sesawi.Net, Romo Wihong -imam diosesan Keuskupan Agung Semarang yang kini menjadi “misionaris domestik” di Keuskupan Banjarmasin, mengucapkan syukur dan berterima kasih.
Pertama-tama kepada segenap donatur yang telah berkenan menyalurkan sumbangan amal kasih kepada Keuskupan Banjarmasin. Sehingga akhirnya harapan agar Stasi Napu punya “rumah ibadat” yang layak sebagai “Rumah Tuhan” kini benar-benar sudah terwujud.
Ungkapan terimakasih juga disampaikan oleh Romo Wihong kepada Gerakan Words2Share dan Sesawi.Net yang telah membantu diseminasi informasi atas keperluan gerakan amal kasih ini.
