KALI ini, talkshow bersama Bapak Uskup Keuskupan Ketapang Mgr. Pius Riana Prapdi terjadi dalam sebuah perbincangan santai bersama para misdinar dan anggota SEKAMI.
Kedua remaja dari Gereja St. Petrus dan Paulus Paroki Sungai Daka ini dengan sangat antusias menyambut acara tersebut.
Para misdinar yang hadir itu datang dari “pusat” Paroki St. Petrus dan Paulus Sungai Daka, lalu juga dari Stasi MRPD (Maria Ratu Pencinta Damai) Kalam, dan dari Stasi St. Fransiskus Bengaras.
Dalam perbincangan santai ini, Bapa Uskup Mgr. Pius ditemani Pastor Kariono CP dan Bapak Fransiskus Sabarani.
Tema talkshow ini adalah “Mengenal Uskup lebih dekat”.
Semangat anak-anak Sekami dan misdinar sangat luar biasa. Saking semangat dan rasa ingin tahunya, ada yang bertanya kepada Mgr. Pius seperti ini apakah Mgr. Pius sebelum menjadi Uskup waktu muda punya cinta pertama?
Semua yang ada diruangan itu langsung tertawa ngakak.
Mgr. Pius dengan senyuman khas nya menghampiri misdinar tersebut dan berkata: “Ada.”
Anak-anak semua kompak bilang: “Ciyeeee…”
Tidak harus memiliki
Mgr. Pius mengatakan bahwa mencintai tidak harus memiliki. Dan, demikian pengakuannya, Mgr. Pius lebih memilih mencintai semua orang dengan memilih masuk Seminari Mertoyudan.
Tepuk tangan gemuruh di ruangan itu pun langsung menggema.
Ada yang bertanya apa tugas seorang Uskup?
Mgr. Pius lagi-lagi dengan senyum kasihnya menjawab: “Tugas Uskup salah satunya adalah mendoakan umatnya,” katanya sembari mengambil topi di kepalanya.
2D2K
Bapak Uskup mengatakan, Solideo ini harus dipakai di kepala, karena hal itu mengartikan bahwa Uskup harus selalu berdoa untuk umatnya.
Dalam talkshow dua jam tersebut, banyak pesan telah disampaikan Uskup kepada para misdinar dan Sekami.
Mgr. Pius Riana Prapdi juga berpesan agar anak-anak SEKAMI itu selalu menanamkan semboyan “2D2K” (Doa, Derma, Kurban, dan Kesaksian) dalam diri mereka dengan semboyan “Children helping children.”
Beliau sampai mempraktikkan bagaimana anak menolong anak. Jadi mereka saling bergandengan tangan saling mendoakan satu sama lain dengan memegang pundak temannya. Misdinar juga diingatkan untuk melayani dengan kasih.
Dua Jam bersama Mgr. Pius Riana Prapdi: Kiat Bina Keluarga Katolik dan OMK (2)
Pastor Kariono berpesan agar mereka tidak melupakan berdoa,belajar dan selalu bersyukur.
Bapak Fransiskus Sabarani berpesan kepada misdinar dan Sekami untuk selalu berdoa Bapa Kami dan Salam Maria setiap hari dan mendoakan orangtua mereka.
Saat bertugas melayani misa di altar, para misdinar itu juga diingatkan agar tidak mengobrol sampai akhirnya misa selesai.
Talkshow ditutup dengan meriah di mana Bapa Uskup mengajak seluruh misdinar dan Sekami bernyanyi sambil berkeliling sambil memegang pundak temannya. (Bersambung)