TENDA-tenda dengan atap terpal berwarna-warni tampak terpasang di lapangan. Ada yang bertiang besi bulat, namun ada pula yang terbuat dari rangkaian bambu berukuran besar. Tenda-tenda tersebut menjadi markas bagi setiap kontingen peserta yang ikut dalam gelaran Temu Remaja Katolik (Remaka) Dekanat II Keuskupan Agung Palembang yang bertajuk San Pio Cup 2018.
Kegiatan yang berlangsung pada 19-22 Juni 2018 ini dilaksanakan di Kompleks Stasi Keluarga Kudus Tegal Arum, Paroki St. Petrus dan Paulus Baturaja, Sumatera Selatan.
Ada tujuh paroki yang ada di dekanat yang biasa disebut dengan singkatan Belitugubatu (Belitang, Tugumulyo, Baturaja, Batuputih) ini, yaitu Paroki St. Maria Tak Bernoda Tegalrejo, Paroki Para Rasul Kudus Tegalsari, Paroki St. Maria Assumpta Mojosari, Paroki Kristus Raja Tugumulyo, Paroki St. Petrus dan Paulus Baturaja dan Paroki Sang Penebus Batuputih.
Kegiatan San Pio Cup 2018 yang diikuti 700-an remaja ini mengusung tema “Sukacita Injil dalam Kebhinnekaan”, yang juga menjadi tema besar Hari Anak Misioner 2018.
Nuansa kebhinnekaan sungguh terasa dalam perarakan pembuka pada Selasa (19/6). Anak-anak dengan pakaian adat sejumlah daerah, seperti Bali, Jawa Tengah, Tionghoa, Sumatera Selatan, Lampung dan Batak Toba tampak rapi berbaris bersama rombongan para biarawan dan biarawati dari sejumlah Kongregasi, seperti SCJ, FCh, OP, CB, FSGM, dan HK serta para frater calon imam diosesan Keuskupan Agung Palembang.
Romo Felix Astono Atmojo SCJ, Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Palembang, hadir memimpin Perayaan Ekaristi Pembuka San Pio Cup 2018 didampingi oleh Romo Paulus Sarmono SCJ (Deken Dekanat II) dan Romo Edward Ngutra MSC (Moderator Sekami Remaja Dekanat II) serta sejumlah imam konselebran lainnya.
Keberagaman
Dalam kotbahnya, Romo Astono SCJ menekankan kepada seluruh peserta untuk bangga akan keragaman yang boleh dialami serta terus belajar mengembangkan semangat persaudaraan yang dilandasi cinta kasih dan kerendahan hati dalam setiap kegiatan dan perjumpaan, khususnya sepanjang kegiatan San Pio Cup berlangsung.
Kegiatan yang juga dibuka dengan pemukulan Gong oleh Romo Astono SCJ ini dikemas dalam beragam kegiatan gladi rohani dan gladi jasmani, yaitu Lomba Lektor, Lomba Mazmur, Lomba Vokal Grup, Lomba Paramenta, Lomba Futsal, Lomba Voli, Lomba Pentas Seni Kreatif, Lomba Senam Kreatif Ge Mu Fa Mi Re dan Outbound.
Selain diisi dengan berbagai perlombaan, kegiatan yang rutin digelar setiap dua tahun ini juga diisi dengan promosi panggilan dari sejumlah Kongregasi dan pendalaman materi tentang “Sukacita Injil dalam Kebhinnekaan” oleh Romo Eduardus Sriyanto SCJ, yang kini menjadi moderator Kerasulan Awam di Dekanat II.
Kredit foto: Romo Titus Jatra Kelana Pr/KAPal.