JADI dokter pribadi seorang jawara musik dan apalagi ikon raja pop dunia Michael Jackson ternyata membawa petaka bagi Conrad Murray, dokter pribadi Sang Raja Pop. Dalam sidang pengadilan di Los Angeles, Selasa (8/9), dewan hakim memutuskan Conrad Murray dinyatakan bersalah atas kematian Jacko lantaran dia tidak berlaku sebagaimana mestinya sebagai tenaga ahli kesehatan dalam menangangi kondisi darurat pasiennya.
Yang dia lakukan ketika menemukan Jacko tengah sekarat justru memberikan suntikan cairan tertentu dalam dosis berlebihan agar pasiennya “tidur nyaman”. Namun, dia berbuat lalai karena lalu membiarkan Jacko tidur tanpa pendampingan dan kontrol medik lazimnya dokter menangani pasien super gawat di ICCU.
Jacko ditemukan tewas di apartemennya tahun 2009.
Dr Conrad Murray dinyatakan (ikut) bersalah dalam kematian Jacko, setelah menjalani enam pekan masa persidangan di Los Angeles Superior Court. Hasilnya membuat dia kecewa, karena hakim memutus bulat: dia bersalah.
Ikut larut dalam keharuan Latoya Jackson, Jermaine, Randy, dan Joe Jackson—sang kepala keluarga trah Jackson yang super terkenal ini.
Dokter Conrad Murray yang kini berumur 58 tahun tak acuh dengan vonis pengadilan yang memaksanya masuk penjara tak kurang dari 4 tahun. Ia juga terancam dicabut surat izin praktiknya sebagai dokter atas kesalahan telak ini. Ia juga belum mengeluarkan pernyataan apa pun apakah dia menerima bulat vonis tersebut atau naik banding.
Selama mengabdi kepada mendiang Jacko, setiap bulannya Dr. Conrad Murray bisa mengantongi gaji tak kurang dari 150 ribu dollar AS.
Dalam dakwaan yang dibacakan jasa penuntut, Dr. Conrad Murray mengakui tegas dirinya memang telah menyuntikkan cairan anestesi untuk membantu Jacko tidur pulas. Namun, porsis dosis yang dia suntikkan melebihi takaran yang seharusnya.
