Puncta 15.12.22
Kamis Adven III
Lukas 7: 24-30
KALAU ada orang penting atau pejabat tinggi melintas di jalan raya, tidak aneh bila ada kendaraan voorijder di depannya.
Voorijder bertugas untuk membuka jalan agar para pejabat itu lancar jalannya dan tidak terjebak macet.
Siapa saja orang-orang yang mesti dikawal oleh voorijder?
Di dalam UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ada aturan yang tercantum di Pasal 134 yang isinya sebagai berikut:
Pengguna Jalan yang memperoleh hak utama untuk didahulukan sesuai dengan urutan berikut:
a. Kendaraan pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas;
b. Ambulans yang mengangkut orang sakit;
c. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada Kecelakaan Lalu Lintas;
d. Kendaraan pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia;
e. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang menjadi tamu negara;
f. Iring-iringan pengantar jenazah; dan
g. Konvoi dan/atau Kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Mereka yang berhak didahulukan adalah tokoh penting, demi keselamatan hidup dan dalam kondisi darurat. Voorijder bertugas mempersiapkan bagi VVIP dan mereka yang perlu diselamatkan.
Yesus menyebut Yohanes Pembaptis sebagai utusan Allah untuk mendahului kedatangan-Nya.
Yesus berkata, “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau. Ia akan mempersiapkan kalan bagi-Mu.”
Yohanes Pembaptis itu seperti petugas voorijder yang mendahului dan mempersiapkan jalan bagi Sang Mesias.
Ia bertugas “membersihkan” jalan agar pantas dilewati Sang Penebus. Ia menyuarakan pertobatan, pembersihan diri, agar orang-orang layak menyambut Kristus.
Hanya orang-orang yang bersih hatinya dan terbuka pada suara Allah, mereka mau mendengarkan suara Yohanes Pembaptis.
Orang-orang sederhana, miskin, tersingkir, para pendosa dan pemungut cukai membenarkan dan menerima suara kenabian Yohanes.
Tetapi para pemuka bangsa dan imam-imam kepala justru menutup telinga mereka dan tidak percaya.
Orang-orang cerdik pandai dan bijaksana itu justru tertutup hatinya dan tidak mau mengakui kebenaran warta Yohanes.
Sudah siapkah kita membuka hati untuk bertobat demi mempersiapkan kedatangan Sang Almasih?
Argentina mengalahkan Croatia di Qatar.
Menunggu di final ketemu si Ayam Jantan.
Yohanes minta muridnya mencari kabar,
Kepada Yesus yang lama dinanti-nantikan.
Cawas, menanti sangat luaamaaa….