Dalam Misa Malam Natal di Gereja Santa Theresia Jakarta, ketika komuni usai, tiba-tiba Pater Krispurwana, SJ mengumumkan bahwa umat mendapat “tamu penting”. Tamu penting itu ternyata adalah Walikota Jakarta Pusat Bapak Drs.H.Saefullah, M.Pd yang datang lengkap dengan semua perangkat pemerintahan, dan anggota FKUB (Forum Kerukunan Antar Umat Beragama). Umat pun berdiri dan menyambut dengan tepuk tangan meriah.
Walikota dalam sambutannya menyampaikan selamat natal sekaligus mau menunjukkan niat baik pemerintah DKI Jakarta di dalam membantu dan memberi rasa aman bagi umat kristiani di dalam melaksanakan perayaan natal tahun ini. Walikota juga menyampaikan salam dari Gubernur Jakarta Fauzi Bowo, yang pada malam itu juga berkeliling dari gereja ke gereja menyampaikan salam dan memastikan kelancaran perayaan natal di seluruh Jakarta. Walikota dalam kesempatan ini menekankan bahwa pemerintah menjamin tidak ada diskriminasi bagi seluruh umat beragama, dan semua umat perlu dilindungi hak-haknya.
Walaupun walikota sempat keliru dalam menyapa, yaitu menyebut “para pendeta” namun umat tetap menyambut dengan respek dan antusias kehadiran walikota ini, pun bila ada yang merasakan kunjungan ini sebagai formalitas belaka. Di akhir sambutannya, walikota menyerahkan bantuan dari pemerintah Walikota Jakarta Pusat kepada Pater Hani Rudi Hartoko, SJ selaku Pastor Paroki. Entah bantuannya berupa apa, namun yang diserahkan adalah sebuah amplop.
Kunjungan ini apapun bentuk dan motivasinya tentu sungguh menyejukkan. Hanya mungkin akan lebih baik bila kunjungan semacam ini “dihadirkan” setelah berkat penutup atau sebelum perayaan ekaristi berlangsung. Kehadiran “tamu penting” di tengah liturgi ekaristi, setelah komuni rasanya kurang begitu pas. Namun, bagaimanapun juga, Selamat Natal, dan damai di tengah kita.