ALANGKAH bijaksananya, bila rencana pembagian warisan dilakukan atas kehendak orangtua. Dengan demikian anak-anak tidak berkelahi memperebutkan itu sepeninggal orangtuanya.
Warisan itu bisa bermacam-macam. Ada orangtua yang mewariskan uang dan hartanya. Ada pula yang memberikan bekal hidup berupa ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan.
Warisan pertama bisa habis dalam waktu singkat. Sedangkan warisan kedua tak dapat diambil pencuri dan bisa digunakan sampai akhir hayat.
Sebelum terangkat ke surga, Yesus juga meninggalkan warisan kepada murid-murid-Nya. Bukan harta atau uang, melainkan berkat.
“Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.” (Luk 24: 50).
Berkat Tuhan berarti tanda kehadiran-Nya.
Sebelum itu, Yesus meyakinkan bahwa mereka akan dilengkapi dengan kekuasaan dari Tuhan. “Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.” (Luk 24: 49)
Tatkala sedang memberkati itu, Dia terangkat ke surga (lihat Luk 24: 51). Secara fisik Dia terpisah dari mereka. Namun, secara rohani selalu bersama dan menyertai mereka.
Dengan itu, Yesus memberikan yang amat berharga dan bermanfaat, yakni rahmat.
Itulah warisan paling keramat.
Kamis, 26 Mei 2022
Hari Kenaikan Tuhan Yesus