- Bacaan 1: 1Yoh. 2:18-21
- Injil: Yoh. 1:1-18
Mengaku Kristen tapi tidak mengakui Yesus adalah Tuhan, apakah ada? Jelas ada. Dan hal itu sudah mulai terdeteksi sejak masa Santo Yohanes menulis surat 1Yohanes. Saat itu mulai muncul orang-orang Kristen yang mengajarkan ajaran-ajaran sesat (bidaah). Maka Santo Yohanes mengadakan perlawanan melalui injilnya serta tulisan surat-suratnya. Fenomena tersebut menandakan bahwa dunia sedang menuju kepada zaman akhir.
Karakteristik Anti Kristus ada dua:
- Personal
- Non personal (ajaran atau pemikiran sesat)
Dalam suratnya, Santo Yohanes mengatakan:
“Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.”
Artinya, anti Kristus justru muncul dari internal Kristen dan bukan dari pihak non Kristen.
Mereka mengajarkan ajaran palsu dan tidak mengakui (menyangkal) Yesus sebagai Tuhan. Tidak mengakui inkarnasi Allah (Allah menjadi Manusia). Maka perlu kewaspadaan dengan membekali diri untuk semakin mengenal Yesus melalui kegiatan membaca kitab Suci.
Santo Yohanes Penginjil telah bersaksi tentang siapa itu Yesus dalam injilnya,
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Namun kehadiran-Nya tidak dikenali dunia, yaitu mereka yang tidak percaya kepada-Nya. Sedangkan mereka yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, dianugerahi sebagai anak-anak Allah.
Pesan hari ini
Tidak ada dusta yang berasal dari Kebenaran. Yesus adalah Tuhan merupakan suatu Kebenaran. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
“Kepercayaan itu sangat sulit jika kamu tidak tahu apa yang kamu percayai.”